REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Peretas ulung masuk ke dalam akun jejaring sosial pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, dan mengacak-acak pesannya. Sang peretas menuliskan pesan di wall akun Zuckerberg sehingga seolah-olah Zuckerberg lah yang berbicara kepada 2,8 juta akun pengikutnya.
Sang peretas menulis: “Let the hacking begin: If Facebook needs money, instead of going to the banks, why doesn't Facebook let its users invest in Facebook in a social way? Why not transform Facebook into a ‘social business’ the way Nobel Price winner Muhammad Yunus described it? http://bit.ly/fs6rT3 What do you think? #hackercup2011.”
Terjemahannya: "Saatnya peretas beraksi: Bila Facebook membutuhkan uang, daripada ke bank, mengapa Facebook tidak merangkul para penggunanya untuk berinvestasi secara sosial. Mengapa tidak mentransformasikan Facebook menjadi semacam bisnis sosial seperti peraih Hadiah Nobel Muhammady Yunus, bagaimana menurut kamu?"
Dalam waktu singkat setelah Zuckerberg jadi-jadian ini memposting, sebanyak 1.800 pemilik akun menyatakan mendukung ('like') pernyatannya. Sementara sebanyak 500 orang juga berkomentar di halaman Zuckerberg. Namun tak lama kemudian, pesan itu sudah hilang di wall Zuckerberg. Facebook sendiri menolak berkomentar terkait peretas tersebut.
Pakar teknologi informasi dari Sophos, Graham Cluley, mengatakan setiap orang di dunia maya sangat rentan terhadap aksi penyusupan. Tidak terkecuali Zuckerberg. "Dia harus memperketat penataan keamanan akunnya. Ini memalukan," katanya.
Menurut Cluley, bisa saja Zuckerberg lalai membiarkan password Facebooknya bisa dibobol orang. "Ini ibarat melempar telur ke wajah Zuckerberg," katanya lagi.