REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembuat game asal Vietnam Dong Nguyen memastikan tidak akan pernah membangkitkan lagi permainan buatannya Flappy Bird, yang dicabutnya dari peredaran sejak Ahad kemarin. Menurutnya Flappy Bird hanya menciptakan masalah dan ia sebaiknya dibiarkan menghilang untuk selamanya.
Hal itu diungkapkan Dong Nguyen kepada Forbes dalam sebuah wawancara eksklusif yang dirilis Selasa (11/2). “Flappy Bird didesain untuk dimainkan beberapa menit saja ketika Anda bersantai," kata Dong, berbicara untuk pertama kalinya kepada wartawan sejak game ini dihentikan peredarannya.
"Namun ia berkembang menjadi sesuatu yang membuat orang kecanduan. Saya rasa ini menjadi masalah. Untuk mengatasi ini, pilihan terbaik adalah untuk mencabut Flappy Bird. Ia pergi untuk selamanya."
Flappy Bird dirilis pertama kali untuk perangkat berbasis sistem operasi iOS pada 24 Mei 2013. Dong mengaku membuat game ini dalam waktu dua atau tiga hari. Game ini sebenarnya tergolong sederhana, termasuk dari segi grafis. Hanya saja untuk memainkannya memang tidak mudah, bahkan cenderung menjengkelkan.
Pemain harus bisa meloloskan seekor burung mungil melewati celah di antara pipa hijau dengan cara mengetuk pada layar smartphone. Terdengar mudah, tapi begitu memainkannya akan terasa sangat sulit, karena sekali salah ketuk Anda harus mengulang permainan kembali dari awal.
Meski sudah dirilis lama, game ini baru meroket setidaknya hampir sekitar sebulan lalu. Pengguna mulai ramai membicarakan permainan ini di jejaring sosial. Rata-rata mengungkapkan kesebalannya bermain game ini. Namun mereka mengaku kecanduan.
Flappy Bird tiba-tiba menjadi game paling banyak diunduh di toko aplikasi online App Store. Versi untuk perangkat Android pun belakangan hadir. Laporan terakhir menyebutkan game ini sudah diunduh hingga 50 juta kali sejak Mei 2013 (sekadar catatan, pengguna yang sudah mengunduh game ini masih bisa memainkannya). Pendapatan dari iklan di game ini juga tergolong fantastis, 50.000 dollar AS (sekitar Rp 600 juta) per hari.
Namun bergelimang uang dan popularitas tak membuat Dong Nguyen senang. Ia malah mengaku tertekan karenanya. Apalagi sejumlah laporan miring beredar, salah satunya menuding ia telah memalsukan komentar agar peringkat game ini naik di toko aplikasi. Ia juga sempat digosipkan telah digugat perusahaan pembuat game Nintendo karena 'mencuri' desain pipa hijau yang mirip dengan pipa di permainan klasik, Mario Bross.
Kepada Forbes ia membantah tudingan-tudingan itu. Ia mengaku selain karena menyebabkan kecanduan, game itu dicabut karena hidupnya kini sudah tidak senyaman sebelumnya. "Saya tidak bisa tidur" kata dia. “Saya tidak menganggap (pencabutannya dari peredaran) itu sebagai kesalahan."