REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembuat game asal Vietnam Dong Nguyen nampaknya tidak menyesali keputusan menyingkirkan Flappy Bird dari peredaran. Langkah itu diakuinya sebagai yang terbaik dan sudah melewati pertimbangan yang matang.
“Saya tidak menganggap (pencabutan) itu sebagai kesalahan. Saya telah memikirkanya masak-masak," kata dia dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Forbes, yang dirilis di laman www.forbes.com, Selasa (11/2).
Ia mengatakan salah satu alasan yang mendasari perbuatannya itu adalah, Flappy Bird telah menjadi masalah dengan membuat banyak orang kecanduan. Ia mengaku merasa bersalah karenanya.
“Flappy Bird didesain untuk dimainkan beberapa menit saja ketika Anda bersantai...namun ia berkembang menjadi sesuatu yang membuat orang kecanduan," kata Dong. Dan untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu jalan terbaik, kata dia, adalah dengan menyingkirkannya.
Pria 29 tahun ini memang sempat mengakui kalau Flappy Bird adalah game tersuksesnya sejauh ini. Selain sudah diunduh hingga 50 juta kali sejak Mei 2013, pendapatan dari iklan di game ini juga tergolong fantastis, 50.000 dollar AS (sekitar Rp 600 juta) per hari. Namun kesuksesan itu tak lantas membuat hidupnya senang. Ia kemudian malah membencinya.
"Hidup saya tidak senyaman sebelumnya. Saya sulit tidur," ujar dia.