REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengguna Skype sebentar lagi akan merasakan panggilan suara dan video yang didukung dengan teknologi penerjemah bahasa secara realtime.

Hanya saja, fitur yang dinamai Universal Translator itu belum menjamin kesempurnaan dalama penerjemahan bahasa. Bahkan, ide baru video chat dari Microsoft itu masih dianggap sebagai fiksi ilmiah.

Sekilas, teknologi ini mengingatkan pada adegan di film Star Trek. Yaitu ketika sang pilot berbicara kepada alien dengan bahasa asing dan diterjemahkan secara langsung ke bahasa Inggris.

"Ide bahwa masing-masing orang tidak mengerti satu sama lain karena hambatan bahasa akan menjadi masa lalu,” ujar Wakil Presiden Skype, Gurdeep Pall seperti dilansir CNN, Senin (20/10).

Penerjemah panggilan Skype berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Microsoft Translator dengan menggunakan teknologi Deep Neural Networks. Teknologi itu memberikan pengenalan suara yang lebih signifikan dari metode sebelumnya.

Fitur tersebut akan hadir pada Windows 8 pada akhir tahun ini. Tetapi Microsoft sudah menunjukan kemampuan menerjemahkan Inggris ke bahasa Jerman pada video yang diunggah di situs resminya.

Masih belum jelas apakah fitur ini akan dapat digunakan secara gratis untuk lebih dari 300 juta pengguna Skype. Atau akan digandengkan dengan platform lain. 

Microsoft juga tidak menjadi pemain tunggal dalam misi tersebut. Sebelumnya, Google sudah menawarkan penerjemahan berdasar suara pada fitur Google Translation. 

Fitur tersebut juga bekerja secara realtime pada Android dan Sigmo, sebuah alat bluetooth yang menjanjikan penerjemahan dalam 25 bahasa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika