REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Penyedia layanan seluler PT XL Axiata Tbk mengembangkan aplikasi telemetri untuk mendukung pengembangan sektor pertanian.
"Dengan aplikasi Telemetri, petani bisa mengetahui kadar air maupun hara di dalam tanah secara tepat sehingga dapat membantu petani mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengairi tanaman atau unsur hara apa yang perlu ditambahkan," kata Wakil Presiden 4G LTE dan Postpaid Business PT XL Axiata Pantro Pander Silitonga saat ditemui di sela-sela peluncuran bersama komersialisasi layanan 4G LTE secara serentak di Makassar, Senin.
Pantro mengatakan aplikasi ini dikembangkan oleh XL bersama dengan Institute Teknologi Bandung (ITB) dengan harapan teknologi ini dapat membantu meningkatkan produktifitas petani.
"Jadi 4G tidak hanya soal entertainment tetapi kita harapkan teknologi ini juga dapat meningkatkan produktifitas kita sebagai bangsa," ujarnya.
Untuk menjalankan aplikasi ini digunakan sensor yang dibenamkan ke dalam tanah, hasil analisa sensor tersebut dapat diakses melalui aplikasi di telepon pintar petani.
Dalam tahap awal, kata dia, XL menyediakan sensor tersebut secara gratis untuk petani, dan saat ini sudah diujicobakan di Jakarta.
"Alat disediakan oleh XL secara gratis, kalau ada petani yang berminat bisa menghubungi pihak XL," katanya.
Pihaknya, kata dia, belum mengkomersialisasikan aplikasi ini karena hal yang lebih penting bagi XL adalah mengedukasi masyarakat tentang berbagai potensi pemanfaatan teknologi 4G untuk meningkatkan produktifitas.
"Kita perlu membangun ekosistem dulu, mulai dari user, provider, handset, dan pengembangan aplikasi, dengan demikian masyarakat akan memahami manfaat teknologi 4G," pungkasnya.