REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditemukan situs palsu yang mengatas namakan Google. Situs tersebut adalah betagoogle.com.
Antarmuka situ itu identik dengan homepage Google. Namun situs ini telah mengambil logo perusahaan Google dan menjadikan mereka ramai dikunjungi masa. Pertanyaan selanjutnya adalah apa sebenarnya yang ada di dalam situs tersebut.
Situs tersebut berisi sebuah aplikasi fortunetelling yang mengatas namakan Google untuk meramalkan masa depan Anda. Situs tersebut saat ini ramai dikunjungi oleh para pengguna Google.
Bagaimana cara melakukannya? Saat Anda mengetik pertanyaan di kotak pencarian misalnya 'Apakah saya tetap akan bersatu dengan keluarga saya, akankah manusia pernah berhenti untuk berjuang, apakah akan ada tempat di mana manusia dapat menerima saya' dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Setelah memilih pertanyaan tersebut, kemudian diarahkan untuk mengklik prediksi pilihan masa depan, setelah itu diarahkan pada halaman jawaban atas masa depan Anda. Dan jawaban tersebut bukanlah apa yang Anda harapkan.
Dilansir dari Tech.Firstpost, Sabtu (19/9), Google fortunetelling dibuat bertujuan untuk menciptakan kesadaran pada 60 juta pengungsi agar tidak yakin akan masa depan mereka yang merasa tidak diterima oleh dunia dan merasa terdiskriminasi.
Menurut agen komunikasi kreatif BrainMedia, DigiDay yang berbais di Belanda telah mengkonfirmasi bahwa mereka bertanggung jawab di balik situs tersebut yang menghubungkan ke halaman donasi dari UNHCR, Badan Pengungsi PBB.
"Kampanye ini sangat sukses, kami sangat senang orang mulai peduli mengenai masalah ini dan mulai menciptakan kesadaran di seluruh dunia," ujar Jort Boot, pemilik BrainMedia.
Ribuan pengungsi yang negaranya dilanda perang diperkirakan akan melarikan diri ke negara-negara Eropa.