REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mungkin para pengguna aplikasi perpesanan yang telah diakuisisi Facebook mengira pesan yang mereka hapus di daftar perpesanan Whatsapp telah terhapus. Para pengguna yang hendak menyembunyikan pesan dari seseorang di daftar obrolannya via Whatsapp biasanya akan menggunakan metode hapus pesan yang ada.
Bagi orang yang memang tidak memahami mekanisme yang dimiliki aplikasi tersebut mengira hal itu telah berhasil menghapus pesan seutuhnya. Namun, bagi mereka yang mengetahui sistem aplikasi dengan baik, seperti agensi keamanan siber tentu paham bahwa teknik itu tak akan menghapus pesan 100 persen.
Berdasarkan ungkapan peneliti keamanan Jonathan Zdziarski, hasil uji disk images yang dilakukan via Whatsapp versi terbaru menunjukkan bahwa pesan yang dihapus tidak membuatnya terhapus secara utuh.
Ia mengatakan, masih ada rekam jejak obrolan yang tertinggal di belakang sistem aplikasi perpesanan tersebut. Zdziarski memberi catatan bahwa itu masalah sistem Whatsapp, namun berbeda pada IOS yang bergantung pada sistem SQLite miliknya. Ia menambahkan, menghapus obrolan sebenarnya membuat free list bertambah.
Zdziarski mengungkapkan, seseorang yang memiliki kelengkapan alat dan kemampuan yang baik terhadap sistem akan dengan mudah mengakses obrolan pada Whatsapp meski telah terhapus.
Untuk itu, ia memberikan peringatan dan tips bagi para pengguna serta pihak pengembang Whatsapp untuk membenahi dan mencegah hal tersebut menjadi masalah ke depannya.