Kamis 14 Aug 2025 12:18 WIB

Ziarah ke Makam Orang Tua yang Non-Muslim, Bolehkah?

Apakah seorang Muslim boleh berziarah ke makam orang tuanya yang beda agama?

ILUSTRASI Makam atau kuburan
Foto: pxhere
ILUSTRASI Makam atau kuburan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ziarah kubur menjadi salah satu cara untuk mengungkapkan kerinduan pada mereka yang sudah terlebih dahulu berpulang ke alam baka. Dalam ajaran Islam, seorang Muslim tidak dilarang untuk berziarah.

Namun, bagaimana hukumnya bila seorang anak yang Muslim berziarah ke makam orang tuanya yang non-Muslim? Kasus ini biasanya dijumpai pada kalangan mualaf.

Baca Juga

Mereka tetap ingin menunjukkan kecintaan dan bakti pada orang tua walaupun ayah atau ibunya itu sudah meninggal dunia dalam keadaan memeluk agama non-Islam.

Bolehkan berziarah ke makam non-Muslim? Jawabannya dapat ditemukan di dalam buku Tanya Jawab Fikih Keseharian karya KH Mahbub Ma’afi. Sang penulis mula-mula menjelaskan tentang awal diperbolehkannya ziarah kubur dalam Islam.

Awalnya, menurut dia, berziarah kubur ke makam orang-orang Muslim itu dilarang oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Namun kemudian, hal tersebut diperbolehkan atau diperintahkan. Sebab, ini bisa mengingatkan kaum Muslimin akan kematian atau alam akhirat.

Kiai Mahbub mengatakan, mengingat kematian (dzikrul maut) akan menambahkan keimanan dan ketakwaan seseorang kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Lantas, bagaimana jika kita menziarahi kuburan yang orang non-Muslim?

Berdasarkam keterangan yang terdapat dalam kitab Fathul Wahab karya Syaikhul Islam Zakaria al-Anshari, berziarah ke kuburan orang yang non-Muslim itu diperbolehkan.

"Bahwa berziarah ke kuburan orang-orang kafir itu mubah atau diperbolehkan," kata Syekh Zakaria al-Anshari.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement