REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 2011, Microsoft membayar Skype sebesar 8,1 miliar dolar Amerika untuk hadir pada sistem gawai Windows 8 dan 8.1 miliknya.

Seperti diketahui, Microsoft lebih banyak mengambil keuntungan dari pemberian lisensi paten untuk gawai pintarnya dibanding menjual gawainya secara besar-besaran.

Bulan lalu, Microsoft secara resmi mengumumkan akan membuang Skype dari gawai Windows Phone 8 dan 8.1 miliknya. Perusahaan software terbesar itu mengatakan, tak ada alasan yang signifikan terkait penggunaan Skype untuk memompa penjualan gawai Windows miliknya.

Pada awal 2017 mendatang, para pengguna gawai Windows Phone 8 dan 8.1 serta Android di bawah versi 4.0.3 akan mengucapkan selamat tinggal kepada Skype. Seperti yang dikatakan secara resmi oleh Microsoft dikutip Phone Arena, Kamis (18/8).

Seperti dikabarkan bulan lalu, Microsoft sedang memproses perubahan sistem Skype dari P2P menjadi bentuk Cloud. Hal tersebut diklaim akan meningkatkan fitur-fitur milik Skype seperti perbaruan kualitas berbagi, telepon, perpesanan video, dan yang lainnya.

Dengan berkurangnya pasokan pendapatan dari penjualan gawainya, Microsoft saat ini hanya bekerja untuk mendapatkan uang melalui sistem operasi terbarunya, yakni Windows 10 Mobile.

Microsoft menambahkan, para pengguna gawai Windows 10, akan tetap bisa menggunakan Skype Preview pada gawai mereka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika