REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi tontonan film digital, MOX telah memiliki 1,3 juta pengguna. Jutaan pengguna tersebut mengakses MOX melalui situs atau aplikasi di platform Android atau iOS.
"Jumlah pengguna itu kita dapatkan pada Januari kemarin," kata Chief Executive Officer PT Mox Digital Indonesia, Didi Mukti di Jakarta, Jumat (3/2). Seperti diketahui, MOX menyediakan 500 muatan film lokal kepada penggunanya.
Didi mengatakan, 90 persen pengguna MOX saat ini lebih banyak mengakses melalui situs. "1,3 juta itu semuanya paid user dan 90 persen diantaranya menonton melalui website dan 10 persen sisanya dari aplikasi," kata Didi.
Baca juga: MOX Sediakan 500 Film Lokal
Sementara, pengguna dapat menikmati berbagai film dengan tarif Rp 15 ribu perbulan tanpa batasan film. Atau, Didi mengatakan, pengguna bisa menyaksikan film terbaru dengan tarif Rp 15 ribu untuk sekali tonton.
Didi mengatakan, MOX lebih bnyak digunakan oleh pengguna dari luar kota besar. Ini lantaran minimnya jumlah bioskop yang dimiliki kota-kota itu.
Didi mengatakan, perkembangan mobile phone bisa lebih merata ketimbang bioskop. MOX, dia melanjutkan, ingin menjangkau daerah pelosok yang memang tidak ada bioskop di wilayahnya. "Ada sekitar 200 lokasi bioskop dan 50 persen di Jabodetabek. Sementara kota kecil di daerah nggak ada sehingga nggak ada yang bisa nonton," katanya.
Namun, Didi mengaku, masih harus bersaing dengan penyedia jasa streaming film lainnya semisal Netflix atau Iflix. Bahkan, dia mengungkapkan, jumlah pengguna MOX masih kalah dibanding Netflix. "Tapi kalau secara konten kita masih unggul karena banyak konten lokal, sementar netflix sebaliknya," katanya.