REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara mengatakan sekitar 97 persen netizen di Indonesia menggunakan media sosial dengan persentase sesuai dengan jenjang umur.

"Jumlah pengguna media sosial di Indonesia cukup banyak, yang disesuaikan dengan usia," katanya pada seminar seminar nasional dengan tema "Memindai Penetrasi Hoax Melalui Perisai Pancasila" di Sungailiat, Jumat (27/10).

Hanya saja, menurut menteri, netizen Indonesia tidak semuanya dapat membedakan antara media sosial dengan internet, dan hal ini lebih dipengaruhi oleh pengetahuan atau interaksi di tengah-tengah masyarakat. "Kalau kita melihat angka pengguna Facebook di Indonesia berada di urutan keenam di dunia, pengguna Youtube berada di posisi 10 di dunia," katanya.

Sementara itu pengguna Twitter dan Google di Indonesia berada di urutan pertama di dunia. Menteri mengatakan penyalahgunaan media sosial tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di negara-negara lain. Hanya saja masing-masing negara mempunyai cara yang berbeda dalam menangani penyalahgunaan media sosial.

"Pemilik Facebook pernah mengakui kesalahan karena layanannya dapat memicu perpecahan," katanya.

Untuk itu, kata Rudiantara, netizen Indonesia yang jumlahnya cukup besar itu harus mampu menanamkan rasa persatuan dan kesatuan di semua kalangan. "Sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan beragam suku, budaya, etnis dan agama kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan sesuai dengan dasar negara kita Pancasila," tegasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika