REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Google sebelumnya menerbitkan aplikasi Chrome di Windows Store, yang mengarahkan pengguna ke link download untuk menginstal browser. Namun, Google akhirnya menghapus Chrome Installer karena melanggar aturan.
''Kami telah menghapus App Installer Google Chrome dari Microsoft Store, karena ini melanggar kebijakan Microsoft Store kami,'' kata juru bicara Microsoft dalam sebuah pernyataan, dikutip The Verge, Rabu (20/12).
Microsoft mengatakan, Google Chrome unik dan berbeda. Sehingga, mereka mencoba 'membeli' Google Chrome untuk membangun aplikasi browser Microsoft Store yang sesuai dengan kebijakan mereka.
Namun, nampaknya Google tak akan menerima tawaran tersebut. Ada banyak alasan, salah satunya karena adanya pembatasan dalam Windows 10.
Aplikasi Windows Store yang menjelajah web harus menggunakan mesin HTML dan JavaScript yang disediakan oleh Windows 10. Sementara, browser Google Chrome menggunakan mesin rendering Blink sendiri.
Google harus membuat aplikasi Chrome khusus yang mematuhi kebijakan Microsoft Store. Sebagian besar mesin Windows 10 tidak menjalankan Windows 10 S. Jadi, Google mungkin tidak akan membuat versi khusus hanya untuk mendapatkan browser yang terdaftar di Windows Store.
Google tidak bisa hanya mengemas aplikasi desktop yang ada ke aplikasi Centennial Windows Store. Di sisi lain, Microsoft Store menggunakan Edge Rendering Engine.
Google membuat aplikasi penginstal ini untuk memerangi aplikasi Chrome palsu yang dapat ditemukan di Windows Store, sebuah masalah yang telah ditangani Microsoft selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya, Google sekarang telah dihapus dari Windows Store.
Dampaknya, pengguna Windows 10 harus terus menggunakan Microsoft Edge untuk mengakses situs download Chrome jika mereka ingin mengakses browser Google.