Jumat 24 Aug 2018 07:00 WIB

'Chatbot' Kian Diminati Gantikan Fungsi Customer Service

Bots mengubah percakapan langsung ke dalam aplikasi

Rep: Nora Azizah / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Capital One luncurkan Chatbot.
Foto: Mashable
Capital One luncurkan Chatbot.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Asisten virtual dengan teknologi chatbot kian diminati banyak perusahaan. Peran chatbot sebagai layanan konsumen 'mesin pintar' dianggap mampu mempercepat proses pelayanan.

Bots atau chatbots merupakan perangkat lunak berteknologi robot. Aplikasi tersebut mampu mewakili sebuah aktivitas obrolan. Bots memang belum populer. 

Namun dalam beberapa tahun ke depan platform tersebut akan menjadi tren bagi aplikasi ponsel pintar. Secara sederhana, bots atau chatbots memang tak bisa dilihat secara kasat mata. Namun penggunaannya sebenarnya sudah lama ditanam, di antaranya dalam aktivitas komputasi melayani pemesanan. 

Bots mengubah pola percakapan langsung ke dalam aplikasi. Ketika seseorang memesan kamar hotel melalui sambungan telepon, maka pihak customer service yang akan melakukan perintah pada perangkat.

Dengan menggunakan bots, aktivitas tersebut bisa dilakukan melalui percakapan teks melalui asisten robot. Bots atau chatbots tengah berkembang di Indonesia. 

PT Link Net Tbk juga melihat hal tersebut sebagai teknologi yang lebih terdepan demi memperbaiki kinerja. Tahun ini, perusahaan penyedia jasa TV kabel dan internet tersebut memperkenalkan asisten virtualnya pada pelanggan. First Media Intelligent Assistant (FIA) merupakan asisten virtual dengan teknologi chatbot terdapat di dalam aplikasi WhatsApp. FIA akan membantu menjawab pertanyaan komsumen terkait layanan First Media.

"Konsumen bisa menyampaikan keluhannya langsung di dalam aplikasi WhatsApp," kata Director of Operations PT Link Net Tbk Edward Sanusi ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu. Keberadaan asisten virtual bisa mempercepat proses pelayanan dan penyampaian informasi.

Apabila keluhan harus ditangani oleh layanan konsumen maka feedback akan cukup lama didapatkan. FIA memang masih tergolong muda dalam menjawab pertanyaan.

FIA hanya mampu menjawab keluhan ringan. Misalnya, ketika pelanggan ingin melakukan refresh modem biasanya harus menghubungi customer service. Dengan adanya FIA pekerjaan tersebut bisa tertangani. FIA juga bisa digunakan untuk mengetahui informasi billing dan payment, serta status jaringan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement