Jumat 01 Feb 2019 10:35 WIB

Aplikasi Inarisk Diharapkan Bisa Bantu Mitigasi Bencana

Masyarakat bisa melihat ancaman bencana sesuai dengan wilayah yang diinginkan.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Foto: Antara
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memiliki laman khusus informasi kebencanaan bernama Inarisk. Melalui laman ini, masyarakat bisa memperoleh informasi seputar bencana yang mungkin terjadi di daerah-daerah tertentu.

Laman tersebut dapat dibuka pada alamat inarisk.bnpb.go.id dan dapat diunduh melalui playstore di perangkat Android atau appstore di perangkat Apple. Di dalam laman tersebut, masyarakat bisa melihat ancaman bencana sesuai dengan wilayah yang diinginkan.

"Di situ ada informasi soal bencana, ada peta longsor dan lainnya. Kami memiliki sekitar 10 ancaman bencana yang kita satukan," kata Deputi 1 Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Bernadus Wisnu Widjaja, di Graha BNPB, Kamis (31/1).

Ia menuturkan, konsep Inarisk sesuai dengan perkembangan industri 4.0 yang mengutamakan big data. Di dalam Inarisk, data yang ada sudah terintegrasi. "Kita tahu daerah mana yang rawan banjir dan yang rawan longsor. Dimana Anda buka aplikasi Inarisk, anda dapat tahu ancaman bencana di lokasi itu. Jadi jangan khawatir, sistem ini berintegrasi,” kata dia.

Di dalam aplikasi Inarisk akan ada tampilan peta. Di pojok kanan atas pengguna bisa memasukan wilayah yang ingin dicari risiko bencananya. Setelah itu peta akan otomatis menunjukan informasi cuaca di wilayah yang diinginkan. Data hasil kajian risiko bencana merupakan data dinamis yang selalu berkembang sesuai dengan kondisi di lapangan.

BNPB pun menganjurkan agat masyarakat mengunduh aplikasi tersebut atau membaca informasi langsung melalui laman. Sebab, untuk sebulan ke depan sudah tercatat sebagian besar wilayah Indonesia akan memiliki curah hujan tinggi dan berisiko banjir serta longsor.

Melalui Inarisk, masyarakat diharapkan sudah mengetahui prediksi cuaca yang ada di wilayahnya dan dapat mengambil keputusan untuk mengamankan diri dengan lebih cepat. Inarisk juga diharapkan dapat membantu tim dari BNPB untuk melakukan persiapan di wilayah-wilayah yang diprediksi berisiko bencana.

Nantinya, Wisnu menambahkan, BNPB akan mengembangkan aplikasi Inarisk dan bekerjasama dengan kementerian lembaga terkait seperti Kementerian Kesehatan serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan demikian, tujuannya nanti di dalam Inarisk masyarakat dapat melihat dimana rumah sakit terdekat atau sekolah terdekat dari lokasi bencana.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement