REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Digital Alpha Indonesia, perusahaan penyedia aplikasi teknologi finansial (fintech) UangTeman menggandeng BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Ceger Jakarta Timur untuk meminimalisasi risiko. "Dengan menggandeng BPJS Naker kelaikan kredit dapat lebih akurat, tepat sasaran dan meminimalisasi risiko," kata CEO dan Co-Founder Uang Teman, Aidil Zulkifli di Jakarta, Selasa (8/10).
Aidil mengatakan, didirikan sejak 2015 sudah menyalurkan 300.000 pinjaman senilai Rp 600 miliar dengan tingkat kredit macet (NPL) di bawah lima persen atau masuk dalam kategori sehat. "Untuk menghindari fraud (kejahatan) selain memiliki sistem elektronik, kami juga menggandeng instansi pemerintah seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta dengan BPJS Naker untuk menetapkan kualitas kredit (credit scoring)," ujar Aidil.
Dani Santoso pada kesempatan itu mengatakan kerja sama dengan UangTeman merupakan sinergi untuk mempercepat program pemerintah di bidang literasi dan inklusi keuangan. "Saya yakin dengan kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas penyaluran kredit, sedangkan di sisi lain dapat memperluas layanan BPJS Naker mengingat masih banyak pekerja yang belum menjadi peserta," ujar Dani.
Dani juga memastikan dalam kerja sama ini aspek keamanan data dan kerahasiaan tetap diutamakan sesuai dengan regulasi pemerintah. "Kerja sama nantinya menggunakan skema data mirroring, " ujar Dani.
Dengan demikian calon nasabah yang mengajukan pinjaman UangTeman akan diverifikasi oleh BPJS Naker seperti nomor induk kependudukan, alamat KTP, dan lain sebagainya. UangTeman merupakan penyedia pinjaman daring skala mikro (sampai dengan Rp 5 juta) untuk jangka pendek dengan bunga pinjaman kompetitif.