REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Hitachi Data Systems Corporation memimpin pasar storage disk eksternal di Indonesa selama kuartal pertama tahun kalender 2011, dengan pangsa pasar 34,1 persen.
Berdasar laporan IDC dalam Asia/Pacific Quarterly Disk Storage Systems Tracker, Q1 2011, Juni 2011 Hitachi Data Systems Indonesia juga berada dalam jajaran kinerja terbaik di pasar storage disk eksternal di Asia Pasifik. Di Indonesia, selama kuartal pertama 2011, Hitachi Data Systems menempati posisi puncak di pasar storage disk eksternal setelah meraih pangsa pasar 34,1 persen (berdasarkan pendapatan).
“Terimakasih kepada seluruh pelanggan, mitra saluran penjualan, mitra bisnis dan mitra aliansi teknologi kami yang telah mendorong adopsi solusi terdepan kami sehingga mengukuhkan Hitachi Data Systems sebagai perusahaan penyedia solusi virtualisasi storage nomor satu di Indonesia dan di kawasan ini,” kata Terrance Maximus Tangit, Managing Director, Hitachi Data Systems Indonesia dan ASEAN Emerging Markets, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (28/6).
Ia menyebutkan bahwa kepemimpinan di pasar storage disk eksternal adalah salah satu pendorong utama bisnis Hitachi Data Systems di Indonesia selama kuartal pertama 2011, yang didukung oleh adopsi pasar yang semakin tinggi terhadap Hitachi Virtual Storage Platform (VSP).
Kinerja bisnis Hitachi Data Systems di Indonesia selama kuartal pertama 2011 juga didorong oleh meningkatnya permintaan akan solusi storage dan manajemen informasi tingkat lanjut yang mampu memangkas berbagai biaya dalam jangka panjang. Solusi storage seperti itu juga mampu mengurangi total biaya kepemilikan, mendongkrak produktivitas, mengurangi risiko operasional, menghemat konsumsi daya sekaligus meningkatkan skalabilitas dan kemampuan virtualisasi storage.
Menurut Terrance, turut memberikan kontribusi pada kinerja Hitachi Data Systems selama kuartal ini adalah roadmap yang solid dan mampu memberikan perlindungan terhadap investasi saat ini maupun di masa depan, serta integrasi secara mendalam ke lingkungan dan lapisan aplikasi milik pelanggan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika