Senin 06 Feb 2012 23:26 WIB

Fujifilm Bentuk Anak Perusahaan di Indonesia

Fujifilm
Fujifilm

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Fujifilm menanamkan investasinya senilai 3,2 juta dolar AS atau sekitar Rp27 miliar di Indonesia dengan mendirikan perusahaan PT Fujifilm Indonesia.

Presiden Director PT Fujifilm Indonesia Takayuki Takahashi, Senin mengatakan pendirian perusahaan baru ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan bisnis kamera digital di Asia.

Menurut Takahashi, dengan berdirinya Fujifilm Indonesia pihaknya ingin menunjukkan kepada pasar dunia mengenai perkembangan yang terjadi dalam bisnis kamera digital. Selain itu, Fujifilm juga ingin memberikan kontribusi berarti terhadap perkembangan industri tersebut.

Takahashi yakin dengan lahirnya anak perusahaan Fujifilm Indonesia, pihaknya akan memberikan pelayanan dengan kualitas tinggi sesuai dengan tujuan didirikannya perusahaan tersebut di Indonesia, yakni melakukan impor, penjualan, dan pemasaran kamera digital.

"Kami percaya, pelayanan yang baik menjadi hal penting, mengingat potensi pasar dunia terhadap permintaan kamera digital cukup tinggi," katanya.

Dikatakannya Fujifilm Indonesia yang resmi beroperasi pada awal Desember 2011 akan mempelopori pengembangan strategi penjualan kamera digital yang langsung dan cepat.

Hal ini akan dicapai dengan memperkuat fungsi-fungsi penjualan dalam menyikapi kebutuhan pasar. Juga akan mengembangkan jalur-jalur penjualan serta aktivitas pemasarannya. "Kita juga akan memaksimalkan sistem yang ada, agar tanggap dan cepat terhadap pemenuhan kebutuhan pelanggan secara spesifik. Termasuk terjadinya perubahan-perubahan dalam pasar," katanya.

Talahashi juga menjelaskan, Fujifilm mempunyai berbagai produk kamera, mulai dari kamera pemula sampai kamera untuk kelas atas dengan teknologi canggih. "Semua itu telah mendorong penjualan kamera digital," jelasnya.

Fujifilm, katanya, berupaya untuk meningkatkan penjualan kamera dengan membuat sistem penjualan secara langsung di beberapa negara Asia, yang diharapkan dapat mengembangkan bisnis tersebut, salah satunya di Indonesia.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement