Kamis 30 Oct 2014 17:51 WIB

Tren Produk Teknologi di Indonesia Dinilai Sering Telat

Rep: C87/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
TV Lengkung Samsung HU7200
Foto: samsung
TV Lengkung Samsung HU7200

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vice President Corporate Business and Corporate Affairs SEIN, Kanghyun Lee, mengatakan perkembangan produk Samsung di dunia sudah cukup terkenal. Namun, di Indonesia justru terlambat jika dibanding negara di Eropa dan Amerika, bahkan di Asia.

"Tapi Indonesia dibanding negara lain high technology sedikit terlambat daripada Amerika dan Eropa. Tapi antara negara Asia, tren Indonesia belakangan. Mungkin konsumen Indo belum menerima produk Samsung," ujar Kanghyun Lee dalam Konferensi Pers Samsung Enterprise Business di Thamrin Nine, Jl MH Thamrin No 10, Jakarta Pusat, Kamis (30/10).

Dalam kesempatan itu, dia memperkenalkan produk terbaru Samsung yakni Samsung Display Solutions (digital signage), Samsung System Air Conditioner (SAC), Samsung Smart School, dan Samsung Signage TV.

Menurutnya, produk-produk tersebut sudah menjadi produk utama di Eropa. Namun, di Indonesia baru mulai mengenal produk-produk tersebut. Oleh sebab itu, dia menilai pentingnya memperjelas keunggulan produk Samsung kepada consumer.

"Satu new experience bukan hanya be to be business, justru Samsung punya semacam solusi, membantu kehidupan masyarakat Indonesia," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Head of Display Solutions Business SEIN, Willy Bayu Santosa, mengatakan Samsung punya produk yang bisa menjawab semua kebutuhan masyarakat.

"Namun, problem utama kita awareness orang enggak tahu produk-produknya," jelasnya.

Menurutnya, produk Samsung Hospitality TV sudah diproduksi sejak empat tahun lalu. Namun belum begitu dikenal masyarakat Indonesia.

"Belum ada yang mengerti bedanya sama TV biasa apa," ujar Willy.

Oleh sebab itu, pihaknya terus melakukan kegiatan-kegiatan untuk memberikan awareness masyarakat. Salah satunya melalui seminar, membentuk partner ekosistem, ada yang kuat di goverment dan retail.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement