REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) dikabarkan sedang mempertimbangkan peraturan baru soal penggunaan baterai smartphone dan laptop.
Pemerintahan Obama ingin mendorong penggunaan baterai smartphone dan laptop lebih efisien dan juga mampu bertahan lebih lama dari yang sudah ada saat ini.
Departemen Energi AS (DEO) sendiri mendorong adanya standar efisiensi baterai isi ulang yang digunakan pada smartphone, laptop, tablet, MP3 player, dan kamera digital.
Peraturan yang akan diterbitkan ini, menurut Departemen Energi AS mampu menghemat penggunaan energi baterai hingga 11 persen dan juga menghemat biaya konsumen hingga 1,2 miliar dolar AS.
Selain itu, DEO menilai peraturan yang sedang diusulkan ini juga akan mendatangkan manfaat dari sisi lingkungan yang signifikan.
"Standar ini mencakup baterai isi ulang mulai dari ponsel, tablet, alat-alat listrik tanpa kabel, dan juga mobil mainan," kata juru bicara Appliance Standards Awareness Project, Andrew Delaski, seperti dilansir thehill.com, Rabu (5/8).