REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuan berhasil mengembangkan teknik khusus alat pendeteksi kanker kulit. Dengan menggunakan scan laser doppler, mereka dapat medeteksi perbedaan halus di dalam aliran darah di bawah kulit termasuk kanker atau bukan.

Kanker kulit merupakan pertumbuhan sel-sel pada kulit dalam taraf yang abnormal. Penyebab kanker kulit ini berbeda-beda serta tingkat keganasan kanker juga berbeda. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk mengetahui lebih dini.

Penelitian ini dipimpin oleh Pisa University di Italia dan Lancaster University. Sebanyak 55 pasien dengan tahi lalat dipantau oleh para peneliti di Pisa University Hospital.

Kulit para pasien dipantau oleh laser Doppler juga direkam selama 30 menit, untuk melihat adanya interaksi kompleks yang terjadi di pembuluh darah di bawah tahi lalat yang mereka curigai. Metode inovatif ini dikembangkan oleh fisikawan di Lancaster University.

"Tim peneliti menggunakan tubuh pasien untuk mengetahui tentang dinamika aliran darah untuk memilih penanda terbaik yang konsisten , yang berbeda terdapat di dalam pembuluh darah di bawah kulit normal, kemudian mereka memasok mol gas," ujar Profesor Aneta Stefanovska dari Lancaster University, dilansir dari Sciencetimes, Jumat (28/8).

Pasien yang berpartisipasi dalam penelitian ini telah diberikan perbandingan antara diagnoasa pada umumnya dengan diagnosa menggunakan scan laser Doppler. Hasil sinyal laser Doppler membuktikan mampu mengidentifikasi 100 persen dari pasien yang memiliki kanker kulit ganas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika