Selasa 23 Feb 2016 13:28 WIB

Kain Ini Bisa Berfungsi Jadi Alat Musik

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengrajin sedang menata alat musik Marawis di Jakarta, Selasa (6/10).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pengrajin sedang menata alat musik Marawis di Jakarta, Selasa (6/10).

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di kota Swedia selatan Boras, mengembangkan taplak meja dengan kain cerdas yang mengubah kain biasa menjadi alat musik. Taplak meja musik tersebut memiliki drum dan kunci piano.

Li Guo dan Mats Johansson, mereka adalah dua orang yang berada di balik penciptaan kain cerdas tersebut. Mereka mengubah taplak meja menjadi instrumen kuncinya ada pada sensor. Johansson, yang memiliki minat dalam musik, mengatakan tim ingin menggabungkan suara dan tekstil dengan cara yang menyenangkan.

"Yang istimewa adalah, tentu saja, bahwa itu semua dari teknologi tekstil. Kami memiliki kain tenun yang kami tambahkan nada piano dalam kainnya, kami juga menambahkan struktur tekstil laminasi lainnya untuk drum. Ada pula yang di kain rajutan dan kemudian kami jahit sebagai konektor atau merekam, sehingga semua teknologi yang kita kenal dengan tekstil sekarang digunakan untuk tujuan menghibur dalam kasus ini, "kata Johansson dilansir dari Reuters.

Rekannya Li meraih gelar doktor dalam sensor tekstil dan meneliti bagaimana mengintegrasikan sensor ke dalam pakaian. Taplak meja yang sebagian terbuat dari serat konduktif yang dapat membawa arus dan mengubahnya menjadi sinyal.

"Anda dapat melihat bahwa kita memiliki beberapa pin yang berbeda di sini, sehingga mereka benar-benar berfungsi sebagai sensor. Jadi, ketika Anda menekan salah satu Anda benar-benar aktifkanlah. Anda tahu bahwa manusia adalah konduktor sehingga ketika kita meletakkan jari kita di atasnya, itu benar-benar beralih," kata Li.

Sensor bisa terdiri dari berbagai jenis. Sekarang mereka memiliki sensor sentuh. Mereka juga memiliki sensor yang bisa mendapatkan sinyal dari detak jantung misalnya dari tubuh manusia.

Johansson mengatakan bagian yang paling sulit adalah untuk menghubungkan bahan yang lembut dengan elektronik keras, salah satu tantangan utama dalam produk smart textile ini. Tim ini memprediksi dalam waktu yang tidak terlalu lama, akan ada sensor di pakaian yang memantau dan mengirim data.

baca juga: Sony Kenalkan 'Mata' dan 'Telinga' Xperia

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement