REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum lama ini seorang programmer komputer melihat beberapa kode aneh saat mencoba mengendalikan keyboard backlit di laptop Hewlett-Packard. Dilansir dari laman Digital Trends itu adalah keylogger, yang jika dinyalakan oleh seorang hacker mampu memantau setiap keystroke yang Anda ketik, dan menyimpan aktivitas ini ke sebuah file.
Ini merupakan teknik hack umum yang digunakan untuk mencuri kata kunci, seperti yang baru-baru ini dicatat oleh Google dalam studi lamanya tentang keamanan komputer. Dalam kasus ini, kode tidak dinyalakan, namun TechCrunch tetap melaporkan di posting blog pemrogram Michael Myng tentang menemukan keylogger yang dinonaktifkan. Dalam memo tersebut, Myng menulis, ia memberi informasi pada HP tentang keberadaan kehadiran keylogger.
Myng menyebut potongan kode ini sebagai "debug trace", alat yang biasa digunakan oleh perusahaan perangkat lunak untuk "trace" masalah atau bug, yang menyarankan agar kode ini tidak diletakkan di sana dengan maksud jahat, baik oleh HP atau orang lain.
Bagi pengguna HP yang ingin menyingkirkan komputer mereka dari keylogger ini, seandainya hacker mendapatkan akses fisik ke komputer mereka dan menyalakannya, HP fix (dikeluarkan pada 7 November) dapat ditemukan di situs mereka, bersama dengan daftar yang sangat panjang dari model yang terkena dampak.
Dalam perbaikannya, HP mencatat bahwa kerentanan keamanan potensial telah diidentifikasi, dan HP tidak memiliki akses ke data pelanggan sebagai akibat dari masalah ini.