REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teknologi Cinematic Color pada proyektor rumah memang tergolong cukup baru. Sebelumnya, pengalaman menonton film melalui proyektor kurang terasa.
Pantulan film ke layar memiliki banyak kelemahan, terutama efek warna. Namun dengan teknologi Cinematic Color proyektor bisa menyampaikan reproduksi warna otentik dari olahan film yang sudah dibuat dalam versi bioskop.
Country General Manager BenQ Indonesia Eko Handoko mengatakan, dulu proyektor dengan teknologi demikian hanya terdapat di bioskop saja. "Kami mencoba membawanya ke rumah, memang bukan menggantikan pengalaman nonton di bioksop tetapi bisa menjadi alternatif," ujar Eko dalam acara peluncuran Proyektor BenQ terbaru di Jakarta. Penonton bisa membawa perasaan menonton di bioskop ke dalam rumah pirbadinya.
Eko memaparkan, Cinematic Color menjadi salah satu fokus standar bagi BenQ di masa depan. Teknologi tersebut tidak bisa diabaikan ketika seluruh perangkat menonton sudah semakin mumpuni. Para pengguna proyektor perlu lebih selektif dan teliti ketika ingin membeli peralatan 'bioskop rumahan'. Apabila perangkat tidak memiliki fitur teknologi cinematic color, maka bisa dipastikan hanya sebatas proyektor biasa.
Para kompetitor BenQ sangat mungkin membuat proyektor dengan fitur 4K, yakni mampu memutar konten video 4K. Namun jenis proyektor tersebut belum tentu mendukung konten sinema. BenQ sudah melakukan riset Cinematic Color sejak 2008 silam, dan masih terus berlanjut. Untuk menanamkan teknologi tersebut tidak hanya berasal dari satu komponen saja sehingga dari sekian banyak pemain proyektor tak mungkin serupa.
Di awal 2018, BenQ memboyong dua tipe proyektor berteknologi Cinematic Color, yakni W11000H dan W1700. Dari dua tipe tersebut, W1700 menjadi pilihan proyektor pendukung bioskop di dalam rumah. Pengguna bisa menyulap ruang keluarga menjadi teater pribadi dengan kemampuan memutar konten beresolusi 4K. Produk memiliki desain ramping sehingga mudah menyesuaikan diri dengan kondisi ruangan yang tidak cukup luas.
Proyektor terbaru ini juga memiliki berat tidak sampai lima kilogram sehingga sangat portable. Proyektor sudah dilengkapi keystone otomatis dan zoom hingga 1.2 kali. Pengguna bisa menggunakan fasilitas konektivitas HDMI, seperti Chromecast atau Amazon Fire TV Stick apabila memerlukan proyektor untuk memutar video streaming. Proyektor BenQ W1700 masuk pasar Indonesia pada akhir Februari 2018 melalui jaringan distributor offline. Namun saat ini proyektor sudah bisa dipesan melalui Bhinneka dengan harga Rp 25 juta per unit.