REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acer mulai mencoba membangun pasar perangkat komputer All-In-One (AIO) di Indonesia. Latar belakang perusahaan asal Taiwan tersebut cukuplah sederhana.
Pasar komputer untuk segmentasi kelas komersil dipercaya akan tumbuh. Kategori AIO memiliki penggemar karena mampu menyediakan teknologi komputer di dalam satu set perangkat, mulai dari luas layar, definisi warna, hingga mendukung kekuatan audio mumpuni. Alasan tersebut membuat Acer tidak memandang sebelah mata segmentasi pasar AOI di Indonesia.
Perangkat AIO diperkenalkan melalui tipe Aspire S24 dan S27. Kedua perangkat tidak jauh berbeda dari segi spesifikasi. Perbedaan paling jelas hanya terlihat dari desain tubuh yang menampilkan kemewahan dan lebar layar. Product Manager Acer Indonesia Andreas Lesmana mengatakan, dua produk tersebut memiliki perbedaan pada desain fisik. Aspire S24 merupakan komputer tertipis milik Acer saat ini. "Ketebalannya tidak lebih dari badan pensil," ujar Andreas dalam acara peluncuran produk di Jakarta. Sementara Aspire S27 memiliki diamond cutting pada bagian kaki. Potongan tersebut membentuk desain lebih mewah dan efisien dari segi penempatan.
Andreas mengungkapkan, Aspire S24 juga memboyong teknologi baru untuk sebuah desktop. Acer menambahkan teknologi Qi Wireless Charging Pad pada penyangga monitor. Untuk pertama kalinya Acer memperkenalkan fitur tersebut di dalam produk. Pengguna bisa mengisi ulang daya baterai ponsel pintar atau perangkat bergerak lain hanya dengan menempelkannya di atas pad. Namun teknologi hanya bisa digunakan untuk gawai yang sudah mendukung koneksi Near Field Communications (NFC). Kemudian gawai sudah ditopang fitur wireless charging. Apabila belum memiliki teknologi tersebut, maka tidak bisa menggunakan pad pengisi daya baterai.
"Biasanya fitur ini hanya dimiliki ponsel atau perangkat bergerak kelas premium," jelas Andreas. Wireless charging memang tergolong baru di Indonesia sehingga masih sulit ditemukan pad yang menempel pada perangkat bergerak. Andreas menambahkan, wireless charging memang belum bisa diandalkan untuk mengisi daya baterai ponsel dalam waktu cepat. Berbeda dengan fitur fast charging yang sudah tersedia di dalam perangkat. Wireless charging pada Acer Aspire S24 bisa mengisi daya baterai ponsel antara satu hingga satu setengah jam agar daya terisi penuh. Waktu tersebut tergolong sangat lama bila dibandingkan teknologi fast charging yang hanya memakan waktu setengah jam saja.
Bila Aspire S24 mengunggulkan pengisian daya baterai tanpa kabel, Aspire S27 mumpuni dari segi spesifikasi. Perangkat desktop tersebut sengaja didesain memanjakan pengguna yang mengedepankan multimedia. Layar ditopang teknologi Exacolor sehingga sangat akurat menciptakan warna detail. Subwoofer juga membuat desktop mampu menciptakan kualitas audio lebih kuat sehingga maksimal memutar musik atau menonton film. Aspire S27 juga dilengkapi fan-less Acer Liquidloop, yakni mesin yang tidak menimbulkan kebisingan meski digunakan dalam waktu cukup lama. Liquidloop juga membuat komputer hemat energi, serta kipas yang tidak menghisap debu sehingga lebih terjamin dari segi kebersihan mesin. Aspire S27 dibentengi sistem keamanan kamera infra merah sehingga menjaga data pengguna dari tangam tidak bertanggung jawab.
Kedua perangkat sudah dibekali prosesor Intel Core generasi mutakhir. Keduanya juga berbekal media penyimpanan cukup besar. Apabila pengguna merasa kurang, terdapat slot yang bisa dipakai untuk memambahkam memori eksternal. Berdesain mewah dan berteknologi tinggi membuat keduanya mempunyai banderol harga cukup mahal. Aspire S24 dibanderol sekitar Rp 17,3 juta, sementara S27 seharga Rp 23 juta. Apabila menyukai desain mewah, warna emas bisa menjadi pilihan.