Xperia Neo: Ginger Bread yang Ramah Lingkungan

REPUBLIKA.CO.ID,Tak lama memperkenalkan Xperia Arc, Sony Ericsson Indonesia memperkenalkan Neo. Ia merupakan keluarga Xperia kedua yang diperkenalkan di Indonesia.

Momentum kampanye hemat energi, rupanya, dimanfaatkan Sony Ericsson untuk memperkenalkan produk terbarunya ini. Tidak berlebihan memang, karena pada ponsel ini melekat konsep 'Greenheart'. Suatu portofolio yang dikembangkan Sony Ericsson sejak tahun 2009.

Xperia Neo diklaim sebagai smartphone ramah lingkungan karena terbuat dan didukung oleh bahan dan perangkat ramah lingkungan. Ada beberapa elemen yang disebut Sony Ericsson menjadi ikon ramah lingkungan.

Misalnya penutup baterai. Ia terbuat dari plastik daur ulang. Sony Ericsson, sebagaimana vendor ponsel lain, tak lagi menyertakan manual dan buku petunjuk. Manual dan buku petunjuk bisa dibaca di kartu memori.

Charger dan 'headset' yang digunakan untuk Xperia Neo termasuk dalam edisi 'Greenheart' karena bisa mengisi batery 40 persen lebih cepat dari charger biasa serta mengurangi 'power loss' hingga 30 persen.

Bahan cat pada perangkat ponsel canggih itu pun kini lebih banyak menggunakan air dan kandungan zat berbahaya didalamnya semakin berkurang. Sony Ericsson sendiri telah mematok target melakukan pengurangan emisi karbondioksida hingga 20 persen.

Neo bekerja dengan sistem operasi dari Google, Android 2.3 Ginger Bread. Memiliki display layar sentuh 3.7 inci, dengan teknologi Bravia Engine. Didudkung prosessor Snapdragon MSM8255 1GHz, ponsel ini memiliki kamera 8 megapiksel dengan teknologi Exmor R

Spesifikasi

Jaringan 2G GSM 850 / 900 / 1800 / 1900

Jaringan 3G HSDPA 900 / 2100

HSDPA 850 / 1900 / 2100

Ukuran 116 x 57 x 13 mm Berat 126 g

Tampilan LED-backlit LCD, touchscreen kapasitif, 16M warna 480 x 854 piksel, 3,7 inci

- Scratch-tahan permukaan

- Accelerometer sensor untuk auto-rotate

- Multi-touch metode input

- Sony BRAVIA Engine Mobile

- Kedekatan sensor untuk auto turn-off

- Timescape UI