Jumat 28 Sep 2012 10:13 WIB

RIM Mencatat Kerugian 235 Juta Dolar AS

Blackberry
Blackberry

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Research in Motion (RIM), Kamis mengatakan, merugi 235 juta dolar AS pada kuartal lalu, dan memperkirakan kerugian lebih besar di periode berjalan karena persiapan platform baru telepon pintar untuk tahun depan.

Dalam hasil untuk kuartal yang berakhir 1 September, perusahaan yang berbasis di Kanada ini membukukan kerugian ketiga berturut-turut, meskipun tidak seburuk yang analis perkiraan, karena perusahaan berjuang untuk mengejar ketertinggalan di pasar telepon pintar (smartphone) yang cepat berubah.

"Meskipun perubahan signifikan kami menerapkan seluruh organisasi, hasil kuartal kedua kami menunjukkan bahwa RIM berjalan sesuai komitmen keuangan dan operasional selama masa transisi besar," kata Thorsten Heins, presiden dan kepala eksekutif dari perusahaan yang berbasis di Ontario itu seperti dilansir AFP.

Heins mengatakan, platform BlackBerry 10, yang bertujuan untuk merubah telepon pintar untuk bersaing dengan seperti perangkat iPhone Apple dan Android berbasis Google, "berada di trek untuk memulai pada kuartal pertama kalender tahun 2013."

BlackBerry 10 telah ditetapkan untuk diluncurkan pada akhir tahun 2012-an, namun RIM sebelumnya tahun ini mengumumkan penundaan yang mendorong prediksi suram bagi perusahaan.

RIM mengatakan, pendapatan pada periode tersebut naik dua persen dari kuartal sebelumnya menjadi 2,9 miliar dolar AS.

Kerugian diterjemahkan menjadi 27 sen per saham tidak termasuk item khusus, tidak seburuk yang Wall Street perkirakan dari kerugian 46 sen per saham. Saham RIM, yang telah merosot ke posisi terendah multi tahun, naik sekitar 12 persen setelah jam perdagangan.

RIM mengatakan ia mengirim 7,4 juta telepon pintar BlackBerry pada periode tersebut dan 130.000 tablet BlackBerry PlayBook.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement