REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Secara resmi Nokia meluncurkan ponsel berbasis Androidnya, Nokia X, di Indonesia. Namun meski berbasis Android, jangan harap pengguna bisa merasakan pengalaman yang sama seperti ponsel Android lainnya.
Nokia X menurut Product Manager Nokia Indonesia Wirda Haryani, hanya mengambil lisensi Android Open Source Project (AOSP) yang selebihnya dikembangkan sendiri oleh Nokia lewat sistem operasi Nokia X Project. Berbekal Android 4.1, Nokia menyulap seri X dengan rasa Nokia Lumia, lengkap dengan desain kotak-kotak khas Nokia.
Diatas layar 4 incinya ini, Nokia tetap bisa menjalankan aplikasi-aplikasi Android. Namun jangan harap ada Google Play Store sebagai sarana mengunduh aplikasi. Sebagai gantinya, Nokia membenamkan Nokia Store.
Di atas semua itu, Nokia menjanjikan pengalaman berbeda dengan menggabungkan tiga dunia. "Menggabungkan Nokia, Android dan layanan Microsoft," kata Wirda.
Nokia bahkan mengklaim memberikan aplikasi dunia yang lebih banyak dibandingkan kompetitor.
Sejumlah aplikasi khas Nokia seperti Nokia Here Maps, Here Drive dan Nokia Mix Radio langsung disematkan sebagai pengganti aplikasi-aplikasi Google yang biasa dibawa Android.
Yang menarik, seperti keluarga Windows Phone lainnya, Nokia X juga membawa sistem operator billing yang memungkinkan pengguna membeli aplikasi berbayar dengan cara potong pulsa. "Jadi pengguna tidak perlu repot memasukan kartu kredit," katanya.