REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Inovasi ponsel di pergelangan tangan atau smartwatch tampaknya mulai menjadi tren baru. Beberapa perusahaan di Korea Selatan, tercatat sebagai pihak yang paling gencar mempromosikan handset tersebut.

Dilansir The Wall Street Journal, Selasa (15/7,) sebelumnya para produsen smartwatch, sempat khawatir produk itu kurang diminati, namun kini mereka sudah menemukan target ideal. Bila orang dewasa tak berminat, bukan tak mungkin ditawarkan kepada anak-anak.

SK Telecom Co, operator jaringan mobile terbesar di Korea Selatan, berencana menjual jam tangan pintar itu dengan jaringan 3G, yang sengaja didesain untuk anak-anak berusia lima sampai delapan tahun. Diyakini, gadget tersebut bakal diminati, karena mampu melakukan atau menerima panggilan telepon.

Sebenarnya penunjuk waktu canggih untuk anak itu, bukan smartwatch yang sebenarnya, sebab, hanya dilengkapi sistem operasi yang biasa ditemukan dalam ponsel biasa. Meski begitu, SK Telecom, meyakinkan, handset ini akan sangat bermanfaat dan menyenangkan bagi anak. 

Jam tangan bakal dibekali dengan nomor telepon sendiri, dan bisa digunakan sebagai gelang atau kalung. Pengguna juga bisa berkomunikasi dengan 30 kontak berbeda, yang dipilih serta disimpang langsung oleh orang tua mereka. Semua nomor yang disimpan harus diprogram dulu di ponsel orang tua, sehingga bila ada nomor yang tak dikenal menghubungi, akan dianggap spam kemudian diblokir.

Tak hanya SK Telecom, perusahaan lain dari Korsel, LG, juga tengah merancang jam tangan pintar untuk anak. Handset yang diberi nama KizON itu, hanya dapat berkomunikasi dengan 10 nomor berbeda. Selain itu, panggilan dari orang tua, akan otomatis terjawab setelah 10 detik.

“Anak-anak, sama dengan manula, mereka adalah konsumen ideal untuk teknologi peranti yang dapat dikenakan atau wearable device", ujar Park Jong seok, kepala bisnis mobile di LG Electronics. Perangkat semacam ini sangat berguna bagi orang tua yang sering khawatir dengan aktivitas putra-putrinya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika