REPUBLIKA.CO.ID, CUPERTINO -- Tak sekadar meluncurkan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus, Apple turut mengenalkan Apple Watch, produk pertama mereka di pasar wearable device, Selasa (9/9) waktu Amerika Serikat. Salah satu fitur menarik dari arloji pintar ini adalah kemampuannya mendeteksi ritme detak jantung.
The Verge melaporkan, untuk fitur itu, Apple telah menempatkan empat sensor khusus. Sensor-sensor itu dibungkus dalam empat cincin yang terletak di belakang bodi jam tangan.
Keempat peranti itu sudah dilengkapi teknologi infrared dan Visible Light communication (VLC) berbasis LED. VLC adalah teknologi yang menggunakan lampu (seperti LED) untuk mengirimkan sinyal data. Ketiga teknologi ini disebut kunci utama Apple Watch terkait kemampuannya memonitor detak jantung.
Didesain sebagai arloji yang ikut melengkapi kegiatan olahraga penggunanya, Apple Watch juga sudah dibekali fitur accelerometer, yang disebut bisa digunakan pengguna dari memonitor gerakan hingga berapa banyak kalori yang terbakar setiap harinya.
“Apple Watch menawarkan kemampuan untuk memotivasi orang untuk lebih aktif dan sehat," ujar CEO Apple Tim Cook menjanjikan seperti dikutip Bloomberg, Rabu (9/10).
Apple Watch tersedia dalam dua ukuran (38 mm dan 42 mm). Keduanya bisa dikombinasikan dengan berbagai jenis casing dan sabuk, dengan pilihan bahan dari logam hingga karet. Pengguna juga bisa memadukannya dengan variasi termewah berlapis emas 18 karat.
Jam ini juga bisa digunakan untuk menerima dan mengirim pesan, menerima telepon, memutar file musik dari iPhone atau komputer, hingga menyimpan dan menampilkan foto. Perangkat yang hanya bisa terhubung dengan model iPhone 5 dan setelahnya ini mulai dipasarkan awal tahun depan dengan banderol 349 dolar AS atau Rp 4,1 jutaan.