REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permintaan atas produk notebook sedikit terangkat pada awal 2014. Hal itu mendorong optimisme perusahaan dalam rantai pasokan penjualan pada semester kedua tahun ini.
Namun, kinerja vendor notebook telah melemah dari yang diharapkan pada semester kedua. Pemain dan perusahaan penelitian IT kini percaya permintaan notebook melemah terpengaruh produk iPhone dan iPad yang baru saja diluncurkan.
Sejak Agustus, permintaan atas notebook hanya sedikit meningkat. Karena penjualan di Cina tidak sekuat yang diharapkan. Hal itu terpengaruh dari tingkat antusias konsumen menunggu produk baru smartphone Apple.
Kebangkitan microsoft untuk menggantikan Windows XP di pasar PC belum sekuat yang diharapkan. Sementara permintaan dari pasar konsumen PC telah dirusak oleh produk mobile Apple.
Berdasarkan sumber dari industri seperti yang dilansir dari digitime, pemain TI sekarang menempatkan harapan mereka pada 2015.
Sumber mengatakan, seri produk Apple iPhone 6 tidak hanya berimbas pada vendor smartphone lainnya. Namun juga membawa efek pada keputusan konsumen untuk membeli produk IT lainnya.
Akibatnya, banyak vendor notebook telah mengurangi pesanan mereka dari produsen untuk semester ini. Tujuannya, untuk menghindari persediaan menumpuk.
Padahal Intel dan Microsoft telah menjalin kerja sama dengan beberapa vendor. Seperti Dell, Hewlett-Packard (HP), Asustek Computer, Acer, Lenovo dan Toshiba.
Mereka mencoba merilis serangkaian produk dengan Core M berbasis prosesor 2-in-1. Harganya pun termasuk terjangkau, yaitu mulai dari 199-399 dolar AS.
Namun, produk murah itu tampaknya tidak akan mampu menarik permintaan pada kuartal keempat atau kuartal pertama 2015.
Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini