Ahad 10 May 2015 14:49 WIB

Apple Bantu Ilmuwan Kembangkan Penelitian DNA

Logo Apple Inc
Foto: Reuters/Robert Galbraith
Logo Apple Inc

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Apple berkolaborasi dengan para ilmuwan membantu mengumpulkan DNA pengguna untuk digunakan dalam penelitian medis, MIT Technology Review melaporkan.

Seperti dilansir Business Insider, Ahad (10/5), Apple tidak akan mengambil DNA pengguna, namun para peneliti yang akan mengirimkan sample pot, mengumpulkan, dan menganalisanya. Proyek tersebut akan didukung oleh ResearchKit, "alat" baru Apple dalam penelitian medis yang diluncurkan pada Maret lalu.

ResearchKit memungkinkan pengguna mengumpulkan data kesehatan tentang diri mereka sendiri dan mengirimnya ke ilmuwan untuk diteliti. Lima aplikasi awal dalam ResearchKit mengumpulkan data mengenai penyakit asma, parkinson, kanker payudara, diabetes, dan kesehatan jantung.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan basis yang luas menginstal Apple untuk memberikan peneliti akses yang jauh lebih luas.

Pada saat peluncuran, Dr Yvonne Chan dari Mount Sinai, yang bekerja sama dengan Apple pada aplikasi asma, berharap bahwa hal ini dapat menjadi salah satu penelitian epidemiologi asma terbesar di dunia yang pernah ada.

Sementara itu, pada 24 jam pertama, lebih dari 11.000 orang mendaftar untuk studi kesehatan jantung.

Laporan MIT Technology Review menunjukkan bahwa Apple kini berencana untuk memperluas ruang lingkup dengan mengumpulkan DNA pengguna sehingga dapat digunakan untuk tujuan penelitian.

Salah satu penelitian awal akan mempelajari penyebab kelahiran prematur dengan menggabungkan tes gen dengan data lain yang dikumpulkan pada ponsel ibu hamil.

Ini bukan kali pertama pemanfaatan teknologi modern untuk memperluas ruang lingkup penelitian DNA. Awal tahun ini terdapat Genes For Good, studi medis yang menggunakan aplikasi Facebook untuk menarik pengguna.

Namun, Facebook tidak aktif terlibat dalam proyek itu. Para peneliti hanya memanfaatkan penggunaan platform aplikasi tersebut untuk memperluas jangkauan mereka.  Sebaliknya, menurut MIT Technology Review, Apple secara aktif berkolaborasi dengan para ilmuwan di ResearchKit.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement