REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Smartfren, penyedia layanan telekomunikasi berbasis teknologi handal EV-DO di Indonesia, hari ini kembali mengumumkan komitmennya untuk menghadirkan manfaat terbaik dari layanan yang dimilikinya melalui salah satu program Internet Masuk Desa.
“Hari ini, Smartfren menghadirkan layanan internet cepat untuk SMPN 4 dan masyarakat di sekitarnya. Smartfren berharap dengan adanya internet di sekolah ini, dapat mempermudah kegiatan belajar untuk para pelajar dan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar sehingga akhirnya diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat,” ujar Henky S Chahyadi, Vice President Smartfren dalam program Smartfren untuk Indonesia.
“Saatnya kini, layanan dan produk-produk berkualitas terbaik dari Smartfren dapat dinikmati oleh masyarakat secara lebih luas lagi sehingga mereka akan membuktikan sendiri bagaimana Smartfren mampu mendukung aktivitas dan produktivitas mereka,” tambah Henky.
Sekolah yang difasilitasi oleh akses internet Smartfren adalah SMPN 4 Parung Panjang. Smartfren telah membangun infrastruktur untuk sekolah ini agar seluruh civitas akademia dapat menikmati layanan internet cepat dari Smartfren. Akses internet Smartfren telah terkoneksi di Laboratorium Komputer SMPN 4. Sedangkan masyarakat sekitar yang ingin memanfaatkan layanan internet ini, dapat menggunakannya pada hari libur, yaitu Sabtu dan Minggu. Laboratorium Komputer ini akan dibuka khusus untuk masyarakat sekitar agar dapat menikmati akses internet cepat Smartfren.
Akses internet yang disediakan oleh Smartfren adalah akses internet dengan teknologi EV-DO Rev. B Fase 2 dengan kecepatan unduh sampai dengan 14,7 Mbps. Dengan adanya program Internet Masuk Desa ini, Smartfren berharap dapat memfasilitasi sekolah-sekolah di daerah lain dan memfasilitasi masyarakat sekitarnya. Program ini selain untuk mengedukasi siswa dalam memanfaatkan internet untuk belajar, juga diperuntukkan dalam menumbuhkan minat siswa terhadap kewirausahaan dan mendorong kreativitas pengelolaannya melalui pemanfaatan internet.
“Kami berharap dapat terus memberikan manfaat dan kebaikan untuk bidang pendidikan dengan memfasilitasi dunia pendidikan dan masyarakat sekitarnya untuk dapat memaksimalkan internet dalam kehidupan sehari-hari, karena kami melihat bahwa masih banyak sekali sekolah-sekolah yang belum didukung oleh akses internet yang memadai,” tutur Henky S Chahyadi.