REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPRRI dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha mengatakan, sebaiknya para pembajak dunia maya alias hacker dibuatkan lembaga yang bisa dikontrol oleh Kementerian Pertahanan.
Sehingga para hacker bisa dimanfaatkan untuk melindungi negara dari serangan hacker atau pelaku cyber crime dari negara lain. "Indonesia itu salah satu negara yang paling banyak hacker-nya. Agar nasionalisme mereka tidak menimbulkan kegaduhan, mereka harus dibina," ujar Syaifullah.
Nanti, terang Syifullah, lembaga yang menaungi para hacker itu harus mendapatkan arahan dan pembinaan guna bela negara. Ini perlu dilakukan agar mereka tidak menyerang situs Indonesia sendiri.
"Masalah ini bisa dibicarakan antara DPR dengan Kemenham. Kami siap membantu, asalkan ada perencanaan yang matang,"ujar Syaifullah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hacker Indonesia berhasil membobol sejumlah laman di Australia. Awalnya adalah laman-laman milik swasta yang tidak begitu besar. Akhirnya berhasil meretas laman intelijen yang beralamat www.asis.gov.au.