REPUBLIKA.CO.ID, -- Kasus peretasan akun iCloud selebriti Hollywood mendorong Apple bertindak lebih untuk memperkuat keamanan layanan berbasis komputasi awan tersebut.
Apple pada Kamis (5/9) menyatakan dalam waktu dua pekan ke depan, pihaknya akan mulai mengirim email dan peringatan kepada pengguna jika ada seseorang berupaya mengganti akun kata sandi atau memindahkan data iCloud ke perangkat baru. Langkah ini diharap bisa membantu pengguna mengawasi aktivitas yang mungkin terjadi tanpa sepengetahuan mereka.
Apple juga berencana melakukan sosialiasi lebih terkait dua langkah verifikasi yang bisa diterapkan pengguna iPhone atau iPad pada layanan iCloud-nya. Langkah ini sebenarnya bisa membuat peretas lebih sulit mendapatkan akses akun, bahkan jika peretas mengetahui password sekalipun. Namun karena kurangnya sosialiasi, tidak banyak pengguna mengetahuinya.
Keamanan iCloud menjadi sorotan publik setelah akun milik sejumlah aktris Hollywood diretas Ahad (31/8) malam waktu AS.
Akun yang dibobol di antaranya milik pemeran utama di film 'Hunger Games', Jeniffer Lawrence dan sejumlah selebriti seperti Victoria Justice, Emily Browning, Kate Bosworth, Jenny McCarthy, dan Kate Upton. Sejumlah foto-foto bugil mereka yang tersimpan di iCloud disebar peretas di Internet.
Sempat muncul dugaan peretasan terjadi karena ada celah keamanan pada lubang keamanan di layanan iCloud. Namun Apple menepisnya. Menurut mereka peretasan dilakukan dengan metode tradisional, yakni menebak-nebak kata sandi dan pertanyaan keamanan milik pengguna. Bukan dengan cara menembus sistem keamanan layanan mereka.
"Tidak ada satu pun kasus yang telah kami selidiki hasil dari peretasan terhadap sistem Apple termasuk iCloud," kata Apple dikutip Wall Street Journal, Selasa (2/9). "Kami terus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk membantu mengidentifikasi pelaku kejahatan yang terlibat."
Ikuti Whatsapp Channel Republika