REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dewan Teknologi Informasi Nasional (DeTIKNas) mengatakan siap mengawal implementasi program pembangunan akses internet berkecepatan tinggi dengan nama Rencana Pita Lebar Indonesia.
"Peran pemerintah sangat dominan disini, kita akan bantu supaya cepat diaplikasikan dan tepat sasaran," kata Ketua Pelaksana DeTIKNas Ilham Habibie di Jakarta, Kamis.
Ilham mengatakan pemerintah sebagai penyedia infrastruktur perlu dikawal agar tepat sasaran sebab sektor teknologi informasi meski memudahkan pekerjaan namun memiliki risiko tersendiri.
Menurut dia, keamanan data "cyber" perlu menjadi perhatian jika pita lebar telah berhasil diaplikasikan. "Data pemerintah perlu dijaga, server milik pemerintah tidak boleh sama dengan publik karena rawan diretas," kata dia.
Ketua Perhimpunan Alumni Jerman tersebut menambahkan, sejalan dengan realisasi program tersebut perlu dibarengi dengan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). "Sangat penting juga untuk meningkatkan pengetahuan teknis agar SDM-nya lebih siap bersaing," katanya.
Program pita lebar tersebut memuat lima prioritas pembangunan yaitu e-pemerintah, e-kesehatan, e-pendidikan, e-logistik, dan e-pengadaan yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 96 tahun 2014.
Prasarana infrastruktur pita lebar diharapkan dapat menjangkau 49 persen rumah tangga dan 6 persen populasi serta akses bergerak ke 52 persen populasi. Total anggaran yang dibutuhkan untuk program tersebut mencapai Rp 278 triliun.