Senin 24 Aug 2015 17:50 WIB

Sanur Disiapkan Jadi Kampung Digital

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Dwi Murdaningsih
Libur panjang dimanfaatkan warga Bali untuk meninggalkan Denpasar dan memadati kawasan wisata, seperti Pantai Sanur.
Foto: Antara
Libur panjang dimanfaatkan warga Bali untuk meninggalkan Denpasar dan memadati kawasan wisata, seperti Pantai Sanur.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Desa Sanur, Denpasar, akan diresmikan menjadi kampung digital, yang akan menjadi etalase usaha kecil dan menengah (UKM). Peresmian itu, diharap membantu pengusaha UKM setempat dapat memasarkan produknya melalui jaringan dunia maya.

"Ini akan menjadi etalase bisnis UKM yang pertama di Indonesia melalui dunia maya," kata Ketua Yayasan Pembangunan Sanur Ida Bagus Gede Sidharta Putra, Senin (24/8).

Hal itu dikemukakan Sidharta yang biasa disapa Gus De terkait rencana pelaksanaan Sanur Village Festival (SVF) ke-10. Kegiatan festival seni budaya dan olahraga pantai itu, akan berlangsung 26-30 Agustus. Menteri Pariwisata Arief Yahya, yang dijadwalkan membuka Festival Sanur, diajdwalkan meresmikan Sanur sebagai Kampung Digital. Selama ini Desa Sanur dikenal sebagai salah satu kawasan wisata pantai terkemuka di Bali. Selain pasirnya yang putih, wisatawan dapat menikmati matahari terbit dari Sanur.

Menurut Gus De, dipilihnya Sanur sebagai Kampung digital oleh pemerintah melalui Kementerian Pariwisata, karena dinilai berhasil memberdayakan berbagai potensi masyarakat. Yang paling menonjol kata Gus De, adalah pemberdayaan UKM, melalui kegiatan Sanur Village Festival (SVF). Sidharta mengatakan, peluncuran kampung wisata UKM digital akan dilakukan di Pasar Sindu, Sanur. Pasar yang direvitalisasi 5 tahun silam, itu akan dilengkapi WiFi gratis yang memudahkan pelaku UKM mengakses internet untuk menunjang kegiatan mereka menembus pasar global.

"Kami berharap hal ini bisa semakin mengangkat kesejahteraan UKM di kawasan Sanur," kata Gus De.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement