REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Telkomsel tengah ngebut menuntaskan proses penataan ulang (refarming) frekuensi 1800 MHz. Di frekuensi ini Telkomsel akan memanfaatkan untuk mendukung pengembangan jaringan 4G LTE.
Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, pihaknya menargetkan rampung di bulan November 2015. '' Saat ini proses refarming sudah masuk Jawa Tengah, kemudian nanti akan berlanjut sampai terakhir di Jabodetabek. Kira-kira selesai bulan November 2015 lah, '' papar Ririek.
Selain Telkomsel refarming juga dilakukan oleh operator lain di frekuensi 1800 Mhz dan akan digunakan untuk mendukung layanan 4G LTE. Ririek pun menuturkan jika proses refarming yang serentak dilakukan oleh empat operator berjalan lancar tanpa kendala.
"Sejauh ini proses (refarming) alhamdulillah tidak ada kendala. Memamg ketika di awal sedikit terdapat kendala di skenario, tapi sekarang tidak ada masalah," ujar Ririek.
Tuntasnya penataan ulang, tentu saja akan melempangkan jalan Telkomsel menggelar jaringan 4G LTE di berbagai kota di Indonesia. Setidaknya akan memudahkan Telkomsel memperluas jaringan 4G LTE di frekuensi 1800 Mhz.
Telkomsel baru melayani 4G LTE di tiga kota pada frekuensi 1800 Mhz. yakni Mataram, Makassar, dan Manado dengan menggunakan lebar pita 10 MHz. Sementara Bali, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan yang saat ini masih menggunakan frekuensi 900 MHz. Lima kota ini akan mendapat prioritas untuk dialihkan ke frekuensi 1.800 MHz.
Pemerintah sendiri menargetkan para operator menyelesaikan penataan frekuensi 1.800 MHz sampai akhir tahun 2015. Dengan demikian pada tahun 2016 seluruh wilayah sudah bisa dilayani 4G LTE.
Telkomsel sendiri akan menambah lagi empat kota yang akan menikmati layanan 4G LTE. Direktur Sales, Telkomsel, Mas'ud Khamid, menyatakan layanan 4G LTE 1800 Mhz akan hadir di Batam, Yogyakarta, Balikpapan dan Pekanbaru. Berbarengan dengan itu kota yang menggunakan frekuensi 900 Mhz akan dialihkan ke 1800 Mhz, seperti Bandung.