Rabu 10 Feb 2016 02:24 WIB

Bisnis Digital Kunci Daya Saing Perusahaan

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Agung Sasongko
bisnis digital/Ilustrasi
Foto: http://fathconsulting.co.id
bisnis digital/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Proses digitalisasi bisnis menjadi salah satu faktor esensial di balik pertumbuhan bisnis perusahaan-perusahaan dewasa ini. Para analis pasar dari International Data Corporation (IDC) di AS pun memprediksi 60 persen pemimpin perusahaan (CEO) di kawasan Asia Pasifik bakal menempatkan transformasi digital sebagai strategi utama bisnis mereka pada 2017.

Direktur PT Computrade Technology International (CTI Group), Rachmat Gunawan mengatakan, pada era digital ini, perusahaan dituntut menjadi lebih kompetitif sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

Untuk itulah, CTI Group selaku penyedia solusi infrastruktur TI di Tanah Air mencoba membantu perusahaan-perusahaan yang beroperasi di dalam negeri untuk mengakselarasi transformasi bisnis mereka dari ranah tradisional ke arah digital.

“Salah satunya lewat seminar dan pameran CTI IT Infrastructure Summit 2016 yang akan kami selenggarakan pada 3 Maret 2016 di Hotel Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan,” kata  Rachmat, Selasa (9/2).

Ia menuturkan, CTI IT Infrastructure Summit 2016 bakal menghadirkan solusi teknologi terkini yang bisa menjadi referensi tepat para profesional bisnis dan TI dalam melakukan transformasi digital secara lebih baik dan komprehensif.

Menurut penelitian yang dilakukan Capgemini, perusahaan yang melakukan transformasi digital mendapatkan peningkatan 9 persen dalam pendapatan, 26 persen profit, dan 12 persen penilaian pasar terhadap perusahaan yang bersangkutan. Sementara, Gartner CIO Agenda Insights mencatat bahwa para CIO tahun ini menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 37 persen melalui jalur digital dari angka 16 persen di tahun lalu.

“Selain faktor pelaku usaha, kesuksesan transformasi digital terletak pada teknologi digital itu sendiri, yaitu bagaimana mengintegrasikan teknologi sosial, mobile, data analytics, dan cloud menjadi sebuah layanan yang mengubah proses bisnis maupun cara kerja,” ujar Rachmat lagi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement