Kamis 01 Feb 2018 13:13 WIB

Perombakan Facebook Buat Jumlah Waktu Penggunanya Berkurang

Facebook memprioritaskan unggahan yang meningkatkan interaksi antara penggunanya.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Indira Rezkisari
Facebook
Foto: EPA
Facebook

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Facebook merombak fitur News Feed-nya beberapa waktu lalu. Hasilnya, hal itu mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan orang di Facebook dan berkontribusi pada penurunan pengguna kuartalan di AS dan Kanada.

Perusahaan Facebook telah membuat perubahan di tengah meningkatnya pengawasan bisnis iklan, peran dalam kampanye politik dan dampak sosial yang lebih luas. Bos Facebook, Mark Zuckerberg, mengatakan kebimbangan ini akan membantu perusahaan dalam jangka panjang. Pada awal tahun lalu, ia pun menyebut 2017 adalah "tahun yang kuat ... tapi ... juga sulit". Komentar tersebut muncul saat perusahaan tersebut merilis hasil terbarunya.

Pendapatan Facebook melonjak 47 persen tahun lalu menjadi lebih dari 40 miliar dolar AS atau sekitar Rp 520 triliun, sementara keuntungan melonjak 56 persen menjadi hampir 16 miliar miliar dolar AS. Keuntungan tersebut sudah termasuk dipotong dari pembayaran pajak 2,3 miliar yang tidak terduga karena undang-undang pajak AS yang baru. Pajak terbaru itu mencakup pajak satu kali untuk keuntungan luar negeri.

Namun, Zuckerberg mengatakan, perusahaan tersebut secara serius mempertimbangkan perdebatan terus-menerus mengenai kegunaan situs media sosialnya dan ingin memastikan waktu yang dihabiskan di jaringan agar lebih bermakna. "Itulah yang diinginkan orang, menjadi lebih bermakna saat berlama-lama mengunjungi laman facebook," katanya.

Facebook memprioritaskan unggahan atau status dari teman dan keluarga untuk meningkatkan interaksi antara pengguna. Juga, sekaligus mengurangi keunggulan konten dari bisnis, media dan perusahaan lainnya.

Zuckerberg mengatakan proses sejauh ini, mengurangi konten yang mencakup video viral. Hal itu telah mengurangi waktu yang dihabiskan di Facebook sekitar 5 persen atau sekitar 50 juta jam sehari.

Pertumbuhan pengguna juga mengalami penurunan dari update kuartalan terakhir. Perusahaan tersebut melaporkan rata-rata 1,4 miliar pengguna aktif harian dan sekitar 2,13 miliar pengguna aktif bulanan pada bulan Desember. Angka tersebut 14 persen lebih tinggi dari pada Desember 2016 dan meningkat 16 persen dari tahun ke tahun di bulan September.

Di AS dan Kanada yang merupakan wilayah pangsa pendapatan iklan yang luar biasa, jumlah pengguna harian menyusut sekitar 700 ribu menjadi 184 juta dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, dilansir dari BBC.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement