Kamis 08 Mar 2018 10:59 WIB

Penting Membangun Budaya Keamanan Siber di Indonesia

Indonesia Digital 2020 harus diiringi proses membangun budaya di wilayah siber.

Cyber crime (ilustrasi)
Foto: theinquirer.net
Cyber crime (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Komunitas dan penggiat di dunia maya yang tergabung dalam Forum Keamanan Siber dan Informasi (Formasi) menekankan pentingnya budaya keamanan siber menjelang Indonesia Digital 2020.

Koordinator Formasi Gildas Deograt Lumy di Jakarta, Kamis (8/3), mengatakan bahwa Indonesia Digital 2020 harus diiringi dengan proses membangun budaya di wilayah siber Indonesia berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang berbhinneka tunggal ika dan berpancasila.

"Budaya keamanan siber dan informasi yang aman, positif, dan produktif untuk mencapai kemandirian dan kedaulatan kita di dunia maya hanya bisa dibangun dengan sinergi seluruh komponen bangsa Indonesia," katanya.

Menurut dia, tanpa budaya keamanan siber, kedaulatan siber Indonesia berada dalam ancaman serius. Oleh karena itu, pihaknya menginisiasi penyelenggaraan Hari Kebudayaan dan Keamanan Informasi (HKKI) 2018 di Jakarta, Rabu (7-3-2018) dengan berbagai rangkaian acara yang melibatkan beragam elemen masyarakat.

Menurut Gildas, hal itu merupakan langkah awal rangkaian kampanye membangun budaya Indonesia di wilayah siber.

Pihaknya pun menggelar deklarasi HKKI 2018 yang melibatkan berbagai pihak dan menyepakati untuk menyusun program terintegrasi, saling mendukung, dan berperan masing-masing dalam membangun budaya keamanan siber dan informasi di Indonesia."Kami memiliki moto: aman, positif, produktif, mandiri, berdaulat," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement