Senin 01 Oct 2018 00:21 WIB

Jaringan 4G Telkomsel Mulai Pulih Pascagempa Palu

Telkomsel juga membuka posko serta dapur umum dan fasilitas telepon dan sms gratis

Rep: Nora Azizah / Red: Hazliansyah
Petugas Basarnas melakukan pencarian korban gempa dan tsunami di Hotel Roa Roa, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (30/9).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Petugas Basarnas melakukan pencarian korban gempa dan tsunami di Hotel Roa Roa, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaringan 4G Telkomsel paka gempa di wilayah Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong, berangsur pulih. Jaringan Telkomsel sudah dapat diakses di sebagian besar wilayah terdampak gempa. Telkomsel juga membuka posko untuk membantu pencarian keluarga yang hilang, dapur umum, serta memberikan fasilitas telepon dan SMS gratis di posko GraPARI Palu. 

General Manager External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan, saat ini layanan komunikasi pesan teks dan suara sudah kembali normal. "Untuk jaringan 4G termasuk layanan data juga demikian," ungkap Denny dalam keterangan tertulis, Ahad (30/9).

Beberapa wilayah, di antaranya Poso, Donggala, Luwuk, Toli-Toli, Buol, Pasangkayu dan Tondo di Kota Palu kini sudah bisa memakai kembali jaringan 4G. Pemulihan jaringan bisa dilakukan berkat tim Siaga Bencana TERRA (Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity) untuk pendirian posko darurat serta percepatan pemulihan layanan jaringan telekomunikasi.

Denyy mengatakan, sebagai operator yang memiliki cakupan luas di Sulawes Tengah, Telkomsel terus berupaya maksimal untuk memulihkan jaringan di wilayah-wilayah yang terkena bencana. Tim Telkomsel bergerak cepat dalam waktu kurang dari 24 jam memobilisasi genset untuk catuan daya serta memasang mobile BTS.

Kemudian Telkomsel juga membuka posko pencarian keluarga hilang dan dapur umum di depan GraPARI Palu.

"Kami atas nama Telkomsel turut berduka atas terjadinya bencana gempa di Sulawesi Tengah ini," lanjut Denny.

Hingga saat ini, Telkomsel telah mengirimkan bantuan berbagai kebutuhan para korban seperti kebutuhan pokok, medis, dan akses telekomunikasi dengan memberikan fasilitas telpon dan SMS gratis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement