REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Infrastruktur pendukung teknologi 5G perlu dibangun secara merata, termasuk untuk kawasan di luar Jawa. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pemerataan telekomunikasi yang diharapkan juga bakal meningkatkan kesejahteraan bersama seluruh warga.
"Investasi untuk 5G lebih baik dilakukan dari awal. Saya lihat mayoritas perusahaan telekomunikasi di Indonesia sudah melakukannya," kata Managing Director ASEAN Service Provider Sales Cisco (perusahaan teknologi digital multinasional), Dharmesh Malhotra, dalam paparan hasil riset tentang teknologi 5G di Jakarta, Senin (7/10).
Dharmesh mengingatkan bahwa investasi infrastruktur 5G sangat penting karena Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan ASEAN memiliki jumlah populasi yang terbesar di Asia Tenggara. Indonesia juga memiliki hingga sekitar 17.000 pulau yang perlu terkoneksi dengan baik, sehingga potensi terbesar 5G juga ada di Indonesia.
Ia menyadari bahwa di ASEAN, operator perusahaan telekomunikasi kemungkinan akan terus berinvestasi dalam meningkatkan jaringan 4G yang mereka miliki. Namun, lanjutnya, berbagai operator tersebut juga dinilai secara bersamaan telah mempersiapkan kemampuan dan investasi terkait teknologi 5G.