REPUBLIKA.CO.ID, Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Salah satu operator telekomunikasi, PT Smartfren Telecom, Tbk, juga terus berbenah. Bahkan Smartfren mulai menyiapkan berbagai sarana dan infrastruktur pendukung sebagai antisipasi bergulirnya era generasi kelima (5G).
"Kami secara bertahap menyiapkan berbagai sarana, prasarana dan infrastruktur pendukung komunikasi yang memiliki sinyal kuat dan cepat. Salah satunya adalah pemasangan 'small cell' di ribuan titik yang tersebar di berbagai wilayah," kata VP Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo, Senin (28/10).
Munir mengakui peningkatan kualitas dengan memasang ribuan small cell di sebagian besar wilayah Indonesia itu, juga sebagai antisipasi rencana pemerintah untuk merilis regulasi layanan 5G secara komersial.
Pada Agustus lalu Smartfren melakukan uji coba teknologi berbasis 5G untuk industri. Kali ini Smartfren melakukan simulasi dari penerapan teknologi 5G di era 4G.
Salah satu pemasangan small cell adalah di Surabaya, Jawa Timur, dimana Smartfren menerapkan satu sistem dan juga infrastruktur yang mengambil salah satu prinsip dari teknologi 5G, yaitu kepadatan jumlah penerima dan pemancar.
"Salah satu contoh penerapan insfrastruktur dan teknologi baru yang kami terapkan adalah dengan meletakkan antena lebih dekat ke tanah, untuk mentransmisikan apa yang disebut sebagai 'gelombang millimeter' dan menambah jumlah serta penerima yang lebih besar," ucapnya.
Small cell merupakan BTS dalam bentuk mini yang dipergunakan untuk menaungi area geografis yang lebih kecil. Small cell menjadi salah satu syarat untuk membangun 5G, yang berguna untuk mentransmisikan gelombang milimeter.
Satu BTS small cell mampu memancarkan jaringan 1 hingga 2 kilometer, lebih kecil ketimbang macro BTS. Kendati begitu, dengan menggunakan small cell, kecepatan data yang didapat jauh lebih optimal.
Ada beberapa keunggulan small cell ketimbang BTS. Dari segi ukuran, small cell lebih ringan, hanya 20 kilogram untuk satu unitnya. Selain itu, pemasangan juga lebih mudah. Ada dua tipe small cell, yakni Pull Mounting yang dipasang dengan tiang dan Wall Mounting yang diinstalasi menempel di dinding.
Dari segi kebutuhan listrik, small cell memiliki kapasitas daya rendah, bahkan satu perangkat small cell yang biasanya berisi tiga kotak BTS mini memiliki baterai cadangan yang diperlukan ketika listrik padam.
Hanya saja untuk Small Cell ini jangkauannya tidak luas seperti BTS dengan Tower setinggi 50 meter. Small Cell hanya memiliki daya jangkau sekitar satu hingga dua kilometer saja.