Rabu 02 Dec 2015 18:44 WIB

Ratusan Hiu Mati Terdampar Misterius

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
Hiu
Foto: Foxnews
Hiu

REPUBLIKA.CO.ID, TELUK PENAS -- Lebih dari 300 bangkai hiu sei terdampar di pantai selatan Cile hingga Juni lalu. Pada Selasa (1/12), ilmuwan mengatakan ini adalah salah satu kasus terdampar terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah.

Ahli biologi Vreni Haussermann dan ilmuwan lainnya menghitung ada 305 bangkai hiu utuh dan 32 kerangka hiu menggunakan citra satelit dan udara. Letaknya berada antara Teluk Penas dan Puerto Natales.

Haussermann mengatakan ini adalah salah satu pernampakan paling menggemparkan. Ia menduga akan ada lebih banyak bangkai hiu yang ditemukan karena tim belum mencapai seluruh area.

Penyebab kematian massal dan terdamparnya hiu-hiu ini belum dipastikan, namun salah satunya diduga karena ulah manusia. National Geographic melaporkan bahwa pemerintah Cile telah meluncurkan investigasi karena hiu termasuk spesies yang dilindungi.

"Mereka kemungkinan mati di laut, kami tidak tahu letak persisnya dimana, tapi mereka tidak akan mati hanya karena terdampar," kata paleontolog dari Universitas Chile, Carolina Simon Gutstein, dikutip Independent.

Menurutnya hiu sei jarang terlihat bersama-sama dalam kelompok besar. Menurut World Wild Foundation, hiu sei adalah salah satu hiu tercepat dan dapat mencapai 30 mil per jam ketika berenang. Sejak penemuan bangkai, para ilmuwan telah mengoleksi sampel dan kesimpulan mereka akan diterbitkan dalam jurnal pada tahun ini. Hal ini dipercaya bisa membantu pengembangan kebijakan perlindungan hiu. Termasuk membantu rencana pembuatan suaka di Teluk Penas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement