REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Astronaut Badan Antariksa AS (NASA) Scott Kelly akhirnya akan segera kembali ke bumi setelah menjalankan misi setahun di luar angkasa. Dia akan pulang ke bumi pekan depan bersama kosmonot Rusia Mikhail Kornienko. Pasangan astronaut ini telah menyelesaikan satu misi yang heroik. Keduanya akan sampai di bumi, tepatnya di 'bandara luar angkasa internasional di Kazakhsan pada 1 Maret mendatang pada pukul 11.27 malam waktu setempat.
Mereka kembali ke bumi setelah 340 hari berada di ruang angkasa. "Ini seperti berkemah selama satu tahun," ujar Kelly, saat konferensi pers terakhirnya di orbit sebelum kembali ke bumi, dilansir dari Science Alert.
Dia mengatakan hidup 'mengambang' membuat sehari-hari menjadi lebih sulit. Banyak hal terjadi dalam ekspedisi ini termasuk menyaksikan bunga yang tumbuh di luar angsaka. Misi ini dua kali lebih lama dibandingkan misi biasanya. Salah satu tujuan dari misi ini adalah untuk mempelajari dampak baik fisik maupun psikologis yang dialami oleh astronaut selama perjalanan luar angkasa.
NASA memandang misi ini sebagai batu loncatan untuk menuju misi Mars di masa depan. "Secara fisik saya merasa cukup baik. Bagian tersulit adalah terisolasi dalam arti fisik. Tentu saja ada rasa kehilangan untuk berada dengan orang yang Anda cintai," kata dia.
Setibanya di bumi nanti, Kelly akan terbang menuju Houston untuk menjalani seri lengkap uji fisik usai perjalanan ruang angkasa. Kondisi fisiologi dan kesehatannya akan dibandingkan dengan saudara kembarnya Mark Kelly, yang juga seorang mantan astronaut. Mark menjalani uji yang berbeda selama saudara kembarnya berada di stasiun luar angkasa internasional (ISS). Hasil tes kesehatan ini akan membantu para ilmuwan untuk meneliti dampak dari misi luar angkasa tersebut.
baca juga: NASA 'Kecolongan' Soal Bola Api Meledak di Atas Samudra Atlantik