Ahad 05 Jun 2016 18:45 WIB

Unair Temukan Inovasi Selaput untuk Kelainan Dinding Perut

Rep: Binti Solikhah/ Red: Indira Rezkisari
Kampus Universitas Airlangga
Kampus Universitas Airlangga

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Lima mahasiswa prodi Teknobiomedik Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas  Airlangga, dalam penelitiannya berhasil membuat selaput penutup organ pencernaan untuk menangani kasus gastroschisis pada kasus kelainan dinding perut yang terbuka. Di Indonesia, kasus yang umumnya menimpa pada bayi yang baru lahir itu masih tergolong risiko tinggi.

Tingginya risiko tersebut karena di Indonesia masih banyak terdapat kehamilan usia sangat muda akibat pernikahan usia dini. Selain itu adanya paritas tinggi, yakni semakin banyaknya kelahiran pada seorang ibu atau ibu banyak melahirkan walau hal ini masih ada kaitannya dengan kehamilan pada usia tua, serta karena kekurangan asupan gizi pada ibu hamil.

Salah satu solusi untuk menangani kasus gastroschisis tersebut dengan menutup menggunakan selaput penutup organ pencernaan yang bersifat sementara sampai dilakukannya operasi penutupan abdomen pada bayi tersebut. Tindakan ini dikenal dengan menggunakan teknik SILO (silastic springs-loaded silo).

Kelima mahasiswa Unair tersebut yakni, Karina Dwi Saraswati (22), Fadila Nashiri Khoirun Nisak (22), Inas Fatimah (22), Fulky A’yunni (21), dan Claudia Yolanda Savira (21). Hasil penelitian mereka yang berjudul “Studi In Vivo Poly-Lactid-Co-Glicolic-Acid (PLGA) dengan Coating Kitosan Sebagai Selaput Penutup Organ Pencernaan Untuk Aplikasi Kelainan Dinding Perut Yang Terbuka” mendapat dana pengembangan penelitian melalui Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE) dari Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemenristek Dikti.