REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sistem pemantauan dan peringatan dini terhadap longsor atau Landslide Early Warning System (LEWS) karya Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menjadi rujukan dunia internasional.
"Berkat perjuangan gigih para peneliti longsor UGM, LEWS karya UGM berhasil lolos untuk diproses lanjut sebagai standar rujukan dunia," ujar Rektor UGM Dwikorita Karnawati dalam siaran persnya, Jumat.
Ia mengatakan keberhasilan LEWS sebagai standar internasional akan berdampak penting pada kepeloporan dan kedaulatan Indonesia dalam industri kebencanaan di dunia. Hal ini, katanya, juga berarti nantinya seluruh produk industri internasional untuk LEWS harus merujuk ke sistem dan teknologi karya UGM itu.
Lebih jauh Dwikorita mengatakan LEWS juga menjadikan Indonesia sebagai negara pertama dari middle income country yang berani mengusulkan produknya menjadi rujukan internasional.