REPUBLIKA.CO.ID, RIO de JANEIRO -- Para peneliti Brasil mengembangkan vaksin untuk mengatasi kecanduan kokain dan mulai menguji cobanya pada binatang. Vaksin itu dikembangkan selama lebih dari dua tahun menurut para peneliti.
"Kami mengembangkan satu molekul untuk merangsang sistem kekebalan memroduksi antibodi untuk melawan kokain," kata Profesor Angelo de Fatima dari Departemen Kimia Organik di Federal University of Minas Gerais (UFMG) dilansir Xinhua Ahad (11/9).
Menurut dia, antibodi-antibodi mengikat kokain, mencegahnya mencapai otak (dan) mengurangi efek euforia obat, yang akan membuat pengguna kehilangan minat menggunakannya.
Riset serupa dilakukan di Amerika Serikat. "Molekul kami berbeda dari yang di Amerika. Molekul kami tidak punya bagian protein," kata De Fatima, yang menolak memberikan informasi lebih lanjut karena molekul tim Brasil "belum dipatenkan."
Menurut Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Obat-Obatan dan Kejahatan (United Nations Office on Drugs and Crime/UNODC), penggunaan kokain di Brasil empat kali lebih tinggi dari rata-rata di dunia.