Selasa 31 Jan 2017 19:09 WIB

Telkom Siap Luncurkan Satelit T 3S

Rep: Nora Azizah/ Red: Winda Destiana Putri
Telkom Siap Luncurkan Satelit T 3S.
Foto: Republika/Nora Azizah
Telkom Siap Luncurkan Satelit T 3S.

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Telkom berencana akan meluncurkan satelit Telkom 3S pada 15 Februari mendatang pada pukul 04.39 WIB di Guiana Space Center, French Guienea. Satelit T 3S merupakan satelit ke tiga milik Telkom.

Sebelumnya satelit ke tiga sudah pernah dirilis pada Agustus 2012 lalu. Namun penerbangannya tidak berjalan mulus. Satelit Telkom 3 gagal mencapai orbit. Kini keberadaannya mengawang di langit antariksa.

Peluncuran T 3S tidak hanya menambah jumlah satelit milik Telkom, tetapi juga mengganti posisi Telkom 3 yang gagal sebelumnya. "Peluncuran sudah terjadwal sesuai rencana, semua bentuk persiapan sudah on schedule dan on progress," kata Direktur Network and IT Solution Telkom Abdus Somad Arief dalam avara pre-event peluncuran Satelit Telkom 3S di Stasiun Pengendali Utama Satelit Telkom Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin (30/1). Perusahaan besutan Prancis-Italia Thales Alenia Space sebagai pembuat satelit juga sudah berkerja sangat baik.

Satelit T 3S memiliki spesifikasi jenis komunikasi geostasioner. Satelit mempunyai kapasitas transponder 42 yang terdiri dari 24 transponder C-band, delapan transponder extended C-band, dan 10 transponder Ku-band. Setelah diluncurkan, T 3S akan menempati slot orbit 118 derajat bujur timur. Tepatnya berada di atas Pulau Kalimantan. Mas aktif satelit mencapai 15 tahun terhitung sejak waktu peluncurannya. Satelit T 3S akan menumpang pada roket peluncuran Ariane 5 ECA VA235 miliki perusahaan peluncur satelit Arianespace Europe.

Dengan satelit tersebut, Telkom mampu memberikan layanan bit-rate lebih tinggi dengan kualitas komunikasi terbaik. Satelit T 3S sudah dirakit sejak tahun lalu. Dalam proses perakitan hingga peluncuran berada di tangan pemenang tender. Kontrak satelit diberikan sampai orbit mulai dari pelepasannya. Telkom 3S memakan biaya sekitar 200 hingga 250 juta dollar AS. Harga tersebut sudah standar untuk ukuran FSS dengan fungsi dan lebar satelit.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement