REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah penelitian berhasil menemukan hubungan kondisi usus dengan penyakit di otak. Para peneliti meyakini, penyebab kelainan pembuluh darah di otak berkaitan dengan koloni bakteri di perut.
Malformasi ini dapat menyebabkan stroke yang dikenal dengan istilah Malformasi Kavernosa Serebral (CCM). Hal ini pun tidak memberikan pasien banyak pilihan. Jika operasi tidak bisa dilakukan, pasien harus masuk dalam perawatan paliatif.
Akan tetapi, dengan mengetahui penyebab kelainan ini bisa mewujudkan upaya perawatan yang bisa mencegah sebelum penyakit itu terjadi. Dikutip dari Science Alert sebuah tim yang dipimpin oleh peneliti dari University of Pennsylvania mengkaji tikus hasil rekayasa genetika yang cenderung mengembangkan lesi vaskular di otak mereka.
Kajian sebelumnya menunjukkan, kondisi yang diwariskan dapat disebabkan oleh mutasi yang menghancurkan gen tertentu. Gen ini biasanya akan menekan sinyal utama yang mempengaruhi pertumbuhan sel otak yang membentuk dinding pembuluh darah.
Penemuan ini memberikan cara untuk mengidentifikasi mereka yang berisiko mengembangkan CCM. Saat ini memang belum ada obat yang bisa menggantikan peran gen yang hilang. Penelitian ini pun diharapkan bisa menjadi pijakan untuk melakukan lompatan jauh ke depan.